Berita Batu Hari Ini

Kota Batu Akan Berlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM)

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Batu direncanakan akan diberlakukan dalam dua pekan mendatang.

Penulis: Benni Indo | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Pelajar SMK 3 Kota Batu mendapat suntikan vaksin Sinovac dosis pertama. Pembelajaran Tatap Muka direncanakan bergulir mulai pekan depan di Kota Batu. 

SURYAMALANG.COM, BATU – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Batu direncanakan akan diberlakukan dalam dua pekan mendatang.

Pemberlakuan PTM ini sebagai tindak lanjut turunnya level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari Level 4 ke Level 3.

Bahkan, aturan pelaksanaan PTM sudah diatur lewat SE Wali Kota Batu Nomor 40 Tahun 2021 per 31 Agustus 2021.

Dalam SE tersebut, pelaksanaan PTM dilakukan secara terbatas. Pembatasan siswa maksimal 50 persen dari kapasitas ruangan.

Selebihnya, siswa yang lainnya mengikuti pembelajaran melalui online. PTM ini berlaku untuk semua jenjang pendidikan.

Kepala Cabang Dindik Jatim - Malang Ema Sumiarti menjelaskan, untuk jenjang menengah atas, pertemuan tatap muka justru dimulai pada 6 September 2021.

Ada beberapa peraturan di hari pertama pelaksanaan PTM.

“Kantin tidak boleh buka karena tidak boleh ada kerumunan,” ujar Ema, Rabu (1/9/2021).

Ia menyarankan agar para pelajar bisa membawa bekal dari rumah.

Pertemuan tatap muka itu dilakukan mulai pukul 07.00 WIB pukul hingga 11.00 WIB saja.

Selain itu sekolah juga harus sudah lengkap fasilitas prokes dan disetujui oleh Satgas Covid-19 tingkat kota.

Ema mengatakan, tidak semua siswa telah melakukan vaksinasi namun tenaga pendidik yang bertugas wajib telah mendapatkan vaksin.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Batu, Yayat Supriyatna menjelaskan, pihaknya baru membuat nota kedinasan mengenai izin menyelenggarakan PTM ke Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko pada Rabu (1/9/2021).

Nota dinas itu dibuat setelah dilakukan rapat antara Dinas Pendidikan dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

“Hari ini saya buat nota kedinasan untuk minta izin pembelajaran tatap muka. Tadi ada rapat di rumah dinas dengan Gugus Tugas membahas rencana PTM. Secara teknis akan dijelaskan melalui SE nantinya,” ujar Yayat.

Menurut informasi yang diterima Yayat, PTM disambut gembira oleh para wali murid.

Banyak wali murid yang selama ini menghendaki PTM segera dilaksanakan.

Dengan adanya rencana PTM ini, maka diharapkan dapat meringankan beban orangtua.

Terpisah, Waka Humas SMK 3 Kota Batu Dian Wahyuning Astuti mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan persiapan PTM,  salah satunya vaksinasi tahap dua.

Ia menguraikan pihak sekolah baru akan melakukan pertemuan tatap muka dengan siswanya setelah siswa mendapat vaksin dosis kedua.

"Untuk yang tidak ikut vaksin karena tidak diizinkan oleh orang tuanya, kami layani dengan sekolah daring."

"Kalau untuk guru alhamdulillah sudah 99 persen divaksin semua," katanya.

Beberapa guru yang belum divaksin karena tidak lolos pemeriksaan.

Pasalnya, mereka memiliki penyakit penyerta sehingga belum bisa divaksin.

Jubir Satgas Covid-19 Kota Batu Onny Ardianto mengatakan, capaian vaksinasi terhadap siswa masih belum 100 persen.

Meski begitu, PTM masih bisa dibolehkan dengan kapasitas maksimal 50 persen.

Persiapan pertemuan tatap muka terbatas ini sudah disiapkan sejak lama dan sudah ada beberapa lembaga pendidikan yang sudah turun izinnya namun tertunda karena PPKM level 4.

Selain itu, pertemuan tatap muka juga telah diatur dalam SE Wali Kota Batu Nomor 40 Tahun 2021 per 31 Agustus 2021.

"Nanti kalau ada sekolah yang belum mendapatkan rekomendasi dari Satgas Covid-19 maka bisa tetap melakukan KBM daring sembari menunggu hasil pengajuan dan melengkapi faskes di sekolahnya," tandasnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved