Berita Kediri Hari Ini
Masuk PPKM Level 2, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar Ingatkan Warga Tak Lengah
Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, mengingatkan menjadi tugas bersama untuk menjaga situasi Kota Kediri tetap aman dan kondusif pada PPKM Level 2.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: isy
Berita Kediri Hari Ini
Reporter: Didik Mashudi
Editor: Irwan Sy (ISY)
SURYAMALANG.COM | KEDIRI - Dari hasil asesmen indikator laju penularan komunitas dan kapasitas respon, Kota Kediri telah memasuki PPKM level 2 terhitung 12 September 2021.
Turunnya level PPKM dari level 3 ke level 2 salah satu indikator pengukuran asesmen dari capaian vaksinasi Covid-19.
Untuk indikator laju penularan komunitas, baik dari angka kasus konfirmasi per pekan, pasien yang dirawat di rumah sakit dan tingkat kematian.
Lalu pada indikator kapasitas respon menunjukkan kategori sedang.
Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, mengingatkan menjadi tugas bersama untuk menjaga situasi Kota Kediri tetap aman dan kondusif pada PPKM Level 2.
“Ini berkat kerja sama semua pihak dalam penanganan Covid-19. Susah payah upaya telah dilakukan, sehingga kita bisa berada di level 2," jelas Abdullah Abu Bakar, Selasa (14/9/2021).
Walikota juga berpesan kepada masyarakat, jangan terlalu euforia.
Karena jika lengah, bisa naik level lagi.
"Mari kita berjuang bersama untuk turun ke level 1,” harapnya.
Saat ini Pemkot Kediri tetap melaksanakan percepatan vaksinasi Covid-19, sehingga diharapkan masyarakat Kota Kediri juga proaktif untuk segera mendapatkan vaksin Covid-19 agar terlindungi.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr Fauzan Adima menyampaikan, dalam waktu 2 pekan ke depan akan dilakukan percepatan vaksinasi di beberapa titik, sesuai arahan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat.
"Capaian vaksinasi merupakan salah satu indikator dalam asesmen PPKM. Kita masih harus menggenjot vaksinasi di Kota Kediri. Kalau capaian tidak sesuai dengan target, maka level PPKM bisa naik lagi ke level 3,” ungkapnya.
Sasaran vaksinasi yang saat ini menjadi fokus adalah vaksin bagi lansia dan remaja, karena cakupannya yang masih perlu dikejar.
Ditambahkan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Alfan Sugianto, untuk capaian lansia kurang 6,14 persen orang yang tervaksin.