2,8 Juta Calon Penerima Gagal Cairkan BLT BPJS Ketenagakerjaan, Kemnaker Beber Penyebabnya

Kemnaker ungkap penyebab 2,8 juta calon penerima gagal dapatkan BLT BPJS Ketenagakerjaan.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/kolase Canva/Foto: BPMI Setpres
Ida Fauziyah (kanan) dan ilustrasi uang (kiri) dalam artikel 2,8 juta calon penerima gagal dapatkan BLT BPJS Ketenagakerjaan. 

Hal ini terjadi antara BPJS TK Pusat dengan kantor cabang dan BPJS TK dengan Bank Himbara dalam pelaksanaan penyaluran BSU

"Keenam, lemahnya koordinasi dan sosialisasi antara BPJS TK Pusat dengan kantor cabang dan BPJS TK dengan Bank Himbara dalam pelaksanaan penyaluran BSU," ujar Dirjen Indah.

Dari hasil evaluasi tersebut, Kemenker berharap bisa lebih baik dalam proses penyaluran BSU di tahap berikutnya.

Beberapa yang disorot Kemenker antara lain data penerima BSU, mekanisme penyaluran, kendala, dan kemungkinan perluasan cakupan wilayah penerima, serta percepatan penyaluran BSU Tahun 2021.

Dirjen Indah mengatakan, sesuai arahan Menaker Ida Fauziyah, penyaluran BSU tahun 2021 ini, Kemenker hanya menyalurkan BSU lewat rekening Himbara.

Sehingga pekerja yang telah memenuhi syarat dan lolos verifikasi, namun tak memiliki rekening bank Himbara, akan dibukakan rekening baru secara kolektif (burekol).

Indah menegaskan, total data calon penerima BSU yang dikirimkan BPJSTK sebanyak 7.748.630 calon penerima.

Setelah melalui proses pemadanan data, BSU telah disalurkan sebanyak 4.911.200 orang penerima.

"Total dana yang telah disalurkan hingga saat ini per-24 September, sebesar Rp4.911.200.000.000 (Rp4,9 Triliun), yang terdiri dari rekening existing bank Himbara dan burekol," ujarnya.

Ikuti berita BLT Ketenagakerjaan lainnya. 

Penulis: Ratih Fardiyah/SURYAMALANG.COM

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved