Berita Tulungagung Hari Ini

Kementerian Kelautan dan Perikanan Latih Warga Tulungagung Tangani Ikan yang Terdampar di Pantai

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar pelatihan penanganan mamalia laut terdampar di Pendopo Pariwisata Pantai Popoh Tulungagung

Penulis: David Yohanes | Editor: isy
david yohanes/suryamalang.com
Praktik memasang tandu kain untuk mamalia laut terdampar yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan ke warga Tulungagung. 

Berita Tulungagung Hari Ini
Reporter: David Yohanes
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | TULUNGAGUNG - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar pelatihan penanganan mamalia laut terdampar di Pendopo Pariwisata Pantai Popoh Tulungagung, Rabu (29/9/2021).

Pelatihan ini untuk merespon sejumlah kejadian mamalia laut dan terdampar di pesisir selatan Tulungagung, dan mendapat perlakuan yang kurang tepat.

“Kami lihat rekaman penanganan mamalia laut yang terdampar 6 September lalu, cara menyelamatkannya kurang tepat,” ujar Sub Koordinator Kelompok Pelestari Jenis Ikan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Muhammad Subhan Wattiheluw.

KKP juga menggandeng WWF Indonesia untuk memberikan pengetahuan penanganan mamalia laut yang terdampar.

Sasarannya adalah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sejumlah pantai di Tulungagung, Potensi SAR laut, TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Perikanan.

Peserta pelatihan nantinya akan berjejaring dan akan menjadi ujung tombak setiap kali ada mamalia laut yang terdampar.

“Pelatihannya mulai pelaporan jika ada kasus mamalia laut yang terdampar. Kemudian penanganan untuk mamalia yang masih hidup, serta yang sudah mati,” sambung Subhkan.

Lanjutnya, pelatihan ini sangat penting karena pesisir selatan Jawa  merupakan jalur migrasi mamalia  laut.

Total ada 35 jenis mamalia laut yang sudah diidentifikasi di Indonesia, terdiri dari 20 jenis paus, 13 lumba-lumba, satu duyung dan satu pesut.

Untuk mamalia ukuran kecil dan sedang bisa ditangani dengan alat yang umum ditemui di masyarakat.

“Kalau ukuran besar, misalnya sampai 14 meter memang butuh alat berat. Tapi yang kecil bisa kita tangani secara manual,” ungkap Subhkan.

Salah satu langkah yang dilakukan saat menemui mamalia laut yang terdampar adalah melindunginya dari panas matahari.

Selain itu tubuhnya ditutup dengan kain dan selalu diguyur dengan air laut, namun hindari mengguyur di bagian hidung.

Selanjutnya paus atau lumba-lumba digotong dengan menggunakan tandu kain lembut.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved