Nasib Wanita Harus Alami Menopause di Usia 13, Sang Ibu Menangis Saat Bawa Anaknya Periksa ke Dokter
Inilah kisah nasib wanita alami menopause di usia remaja yakni 13 tahun yang menjadi viral di media sosial.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Itu sangat mengasingkan dan saya pikir saya sedikit aneh.
Ketika kami mulai berkencan, saya merasa nyaman untuk langsung membicarakannya.
Dia begitu pengertian dan meyakinkan saya bahwa kami akan memiliki keluarga kami suatu hari nanti.
Setelah kami menikah pada tahun 2013, kami mulai mencari berbagai cara agar kami dapat memiliki anak," ujarnya.
Adopsi Anak
Hayley mengesampingkan IVF karena dia takut jika tidak berhasil, dia akan "merasa gagal".
Sebaliknya, pasangan itu memutuskan untuk memulai proses adopsi pada Agustus 2020.
“Kadang-kadang saya pikir saya agak egois, mungkin saya harus mencoba IVF agar Gavin bisa memiliki anak kandung.
Saya masih merasa sulit untuk menerima bahwa genetika suami saya tidak akan diturunkan, tetapi saya tidak berduka atas kehilangan saya.
Bahkan jika saya mencoba IVF, itu bukan telur saya sehingga bayinya tidak akan terlihat seperti saya.” ungkapnya.
Pada Agustus 2021, Hayley dan Gavin sangat gembira mengetahui bahwa mereka telah diterima untuk diadopsi.
“Melalui proses adopsi untuk menemukan anak masa depan kami telah memberi saya kekuatan untuk berbicara.
Dan itu tidak hanya membantu orang lain, itu juga menunjukkan kepada saya bahwa saya tidak sendirian.” ungkap Hayley.
Ikuti berita viral dan lainnya.
Penulis: Frida Anjani / SURYAMALANG.COM