Berita Batu Hari Ini
TPA Tlekung Kota Batu Bersiap Hadapi Musim Hujan
Menjelang musim penghujan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu mengantisipasi potensi bencana alam di TPA Tlekung.
Penulis: Benni Indo | Editor: isy
Berita Batu Hari Ini
Reporter: Benni Indo
Editor: Irwan Sy (ISY)
SURYAMALANG.COM | BATU - Menjelang musim penghujan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu mengantisipasi potensi bencana alam di TPA Tlekung.
Perbaikan dinding penahan volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung sedang dilakukan.
Kepala Dinas LH, Aries Setiawan menjelaskan, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, pihaknya telah mengetahui potensi bencana alam yang terjadi saat penghujan, yakni potensi ambrolnya sel sampah dan kebocoran lindi.
Kapasitan sampah di TPA Tlekung telah jauh dari kata standar.
Kondisinya sudah melebihi kapasitas sehingga jebolnya dinding pembatas sangat mungkin terjadi.
“Pengalaman tahun kemarin, daya tampung TPA Tlekung sudah melebihi kapasitas sehingga berpotensi ambrolnya dinding TPA untuk sel sampah. Untuk antisipasinya adalah, kami akan benahi sel sampah. Sekarang sedang fokus itu, sehingga ketika hujan turun dindingnya tidak terlalu berat menahan daya tamping,” ujar Aries.
Selama ini, kondisi sampah di TPA Tlekung telah menggunung.
DLH memanfaatkan area-area di sekitarnya untuk menampung sampah.
Harapannya, berat beban yang ditahan dinding tidak terlalu banyak.
“Sekarang sudah ada pemenang lelang untuk membuat dinding penahan sel sampah. Insha Allah di bulan ini, pekerjaan fisiknya untuk dinding penahan sel sampah,” jelasnya.
Selain membenahi dinding sel sampah, DLH juga melakukan pembenahan instalasi sel lindi.
Pembenahan instalsi sel lindi sudah berjalan tiga bulan ini dalam masa normalisasi.
“Semoga saja daya tampungnya bisa kuat karena sudah melampaui batas. Terus terang, untuk empat pemrosesan kapasitasnya sudah melampaui batas," paparnya.
DLH Batu tengah mengjaukan izin perluasan wilayah ke Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah XI Yogyakarta.
Jika tidak ada halangan, permohonan izin perluasan lahan 4 Ha bisa diterima tahun depan.
“Sehingga bisa ditata sel sampahnya,” katanya.
TPA Tlekung mengalami pengurangan sampah 11.5 persen menjadi 15 persen.
Pengurangan ini terjadi karena ada penggenjotan bank sampah dan TPS3R.
“Kami targetnya 22 persen pada 2022. Kalau melihat kondisi sekarang, rata-rata 90 sampai 120 ton per hari,”ujarnya.
Anggota Komisi C, DPRD Batu, Didik Machmud menanggapi, DLH Kota Batu juga perlu mengantasipasi ancaman bau sampah yang sering terjadi saat penghujan.
Menurut Didik, DLH perlu berkolaborasi dengan akademisi untuk mencari formula yang mengurangi bau sampah.
“Kalaupun tidak bisa menghilangkan, setidaknya mengurangi bau. Coba cari akademisi untuk diajak koordinasi. Setiap penghujan, baunya itu bisa sampai Desa Junrejo,” ungkapnya.
Di sisi lain, TPA Tlekung memang sudah waktunya dibenahi.
Kata Didik, Sejak dibangung di era Wali Kota Batu Imam Kabul, TPA Tlekung belum mengalami perubahan signifikan.
"Sementara volume sampah terus bertambah," pungkasnya.