Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Cerita Pemilik DNA di TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Meski Ada Sidik Jari Namun Tak Ditahan

Cerita pemilik DNA di TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang, meski ditemukan banyak sidik jari namun tak ditahan

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Tribun Jabar/Dwiki MV
Amalia Mustika Ratu (kiri) korban pembunuhan ibu dan anak di Subang dan suasana TKP (kanan) 

Namun, sementara kepolisian menggunakan sarung tangan, diakui Danu dirinya tak mengenakannya.

Sontak hal itu pun membuat orang di sekitarnya terperangah karena kepolosan Danu.

Amalia Mustika Ratu, anak Tuti Suhartini yang juga jadi korban pembunuhan
Amalia Mustika Ratu, anak Tuti Suhartini yang juga jadi korban pembunuhan (Kolase TribunJabar.ID/IG via TribunnewsBogor.com)

Hal itu pun membuat orang disekitarnya tertawa karena Danu gegabah dan hanya menurut.

Danu pun ikut tertawa, ia mengatakan tak terpikirkan hal tersebut menjadi masalah.

Pada saat polisi berkerja di TKP, diakui Danu, ia pun turut mengikuti apa yang diperintahkan kepolisian.

“Enggak kepikiran namanya juga, inget wae kan, jadi ikut aja we, ikut ke dalam ikut, jadi gak kepikiran bakal begitu,” ungkap Danu.

Tak sampai di sana,  Danu juga menceritakan sempat membantu polisi membersihkan kamar mandi di TKP.

Namun diakui Danu, saat membersihkan kamar mandi tersebut ia didampingi kepolisian.

Ia pun menceritakan di kamar mandi tersebut yang ia temui hanya genangan air.

Menurutnya tak ada genangan darah, namun ia melihat darah tersebut justru di dekat rak piring.

Pria yang dihadapannya pun penasaran alasan Danu membersihkan kamar mandi tersebut.

Diakui Danu, saat itu dirinya pun tak tahu menahu dan hanya menuruti permintaan polisi.

Suasana rumah Korban R di Sukun Malang dan Suasana lokasi meninggalnya ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021).
Suasana rumah Korban R di Sukun Malang dan Suasana lokasi meninggalnya ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). (KOLASE - SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan - Tribun Jabar/Dwiki MV)

Danu menjelaskan saat itu ia diminta untuk menguras air di kamar mandi tersebut.

Danu berpikir saat itu polisi tak berani menguras kamar mandi tersebut sehingga memintanya sebagai orang terdekat.

Ia pun menjelaskan perihal ia mengikuti membantu polisi tak hanya dilakukannya sendiri.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved