Berita Batu Hari Ini

PKL Alun-alun Kota Batu Berbagi Pada Anak Yatim Piatu karena Tahu Rasanya Lapar, Bukan karena Kaya

Para pedagang kaki lima di Alun-alun Kota Batu yang tergabung dalam komunitas Pelaku Niaga Sipil (PNS) berbagi pada anak yatim piatu

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko dan Ketua PKL Alun-alun Batu, Puspita Herdisari bersama anak-anak yatim piatu berjalan di sekitar Alun-alun Kota Batu saat menghadiri kegiatan sosial yang diselenggarakan oleh Pelaku Niaga Sipil (PNS), Senin (18/10/2021 

SURYAMALANG.COM, BATU – Para pedagang kaki lima di Alun-alun Kota Batu yang tergabung dalam komunitas Pelaku Niaga Sipil (PNS) melakukan aksi sosial, berbagi pada anak yatim piatu, Senin (18/10/2021).

Untuk pertama kalinya, para pedagang yang tergabung dalam komunitas PNS melakukan gerakan sosial yakni berbagi kepada anak-anak yatim dan piatu.

Pandemi Covid-19 telah menyusahkan pedagang kecil di Kota Batu, tak terkecuali para pedagang kaki lima di Alun-alun Kota Batu.

Dua tahun belakangan ini, usaha mereka kembang-kempis. Mencari makan tampak susah, namun mereka mau tak mau harus bertahan.

Ketika kondisi beranjak normal dan roda perekonomian kembali bergairah, para pedagang pun kembali berjualan.

Mereka lantas tidak lupa untuk berbagi.

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko juga turut hadir dalam acara pemberian santunan yang berlangsung di sekitar Alun-alun Kota Batu, Senin (18/10/2021).

“Dua tahun ini benar-benar merasakan bagaimana susahnya. Kami berbagi bukan karena banyak uang tapi karena kami sering dan tahu bagaimana rasanya lapar,” ujar Puspita Herdisari, Ketua PKL Alun-alun Batu saat ditemui, Senin (18/10/2021).

Puspita mengungkapkan, sebelumnya pandemi mendera dan perekonomian bergeliat, komunitas PNS sering meluangkan waktu untuk sekadar jalan-jalan dari uang iuran.

Kini, uang iuran tersebut tidak digunakan untuk jalan-jalan, melainkan untuk berbagi kepada sesama.

Puspita beranggapan, tidak memungkinkan untuk jalan-jalan dalam kondisi pandemi seperti ini.

“Ada 150 penerima santunan untuk anak-anak yatim piatu. Mereka berasal dari dua panti asuhan di Kota Batu. Kemudian juga ada warga sekitar yang menerima santunan,” ungkapnya.

Anak-anak yatim dan piatu itu mendapat uang dan peralatan sekolah.

Puspita mengatakan, kegiatan itu banyak didukung oleh anggota.

Ia juga mengupayakan agar kegiatan serupa bisa diselenggarakan kembali tahun depan.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved