Jejak Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Terungkap, Ahli Forensik Temukan Bukti di Kuku Amalia

Ahli forensik, Kombes Pol Dr dr Sumy hastry Purwanti SpF, DFM mengungkap hasil autopsi pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/kolase Instagram hastry_forensik/Tribun Jabar)
Pembongkaran kembali makam Tuti dan Amalia (kanan) dan Kombes Pol Dr dr Sumy hastry Purwanti SpF (kiri) 

Saya hanya melengkapi saja dan memastikan juga, kalau dari hasil autopsi pertama itu bisa membuktikan waktu kematian, cara kematian, mekanisme kematian, dan sebab kematian," papar dr Hastry.

Seperti dilansir dari Tribunnews Bogor: Ahli Forensik Temukan Bukti di Kuku Amalia, Korban Diduga Sempat Melawan.

Sementara itu, untuk hasil autopsi ulang jasad Tuti dan Amalia, dr Hastry lantas dicocokkan dengan beberapa bukti pemeriksaan lain secara menyeluruh.

"Pengambilan tubuh jenazah itu kita periksa lagi ke ahli DNA forensik. Kalau memang butuh pemeriksaan sidik jari ke ahli fingerprint forensik.

Kalau dia diracun kita ke toksikologi forensik," papar dr Hastry.

Setelah memeriksa sidik jari, dr Hastry mencurigai adanya bukti jejak pelaku pada kuku korban Amalia.

Bukti pada kuku Amalia ini menunjukkan dugaan kalau korban sempat melakukan perlawanan kepada pelaku pembunuhan sebelum dihabisi.

"Sambil memeriksa sidik jari, kita lihat juga tanda-tanda di tubuhnya.

Kalau ada perlawan, misalnya mencakar, memukul atau mencubit pelaku itu terlihat dari epitel yang tertinggal di kuku korban," ujar dr Hastry.

"Jari-jarinya sekalian diambil untuk diperiksa DNAnya. Itu kita periksa lengkap," tambahnya.

Selain itu, dr Hastry pun mencocokkan pemeriksaan primer dan sekunder terkait jasad Amalia dan Tuti.

Ahli Forensik dr Hastry temukan petunjuk di kuku Amalia, anak Tuti diduga sempat melawan pelaku (Youtube Tribunnews/TribunJabar)
Ahli Forensik dr Hastry temukan petunjuk di kuku Amalia, anak Tuti diduga sempat melawan pelaku (Youtube Tribunnews) 

Untuk pemeriksaan sekunder, keluarga korban turut dicecar polisi untuk memastikan data pada tubuh Tuti dan Amalia.

"Karena identifikasi itu ada 2, primer dan sekunder. Primer itu dari gigi, sidik jari dan DNA.

Kalau sekunder itu dari data medis yang saya periksa semuanya. Ada tanda tato kah, bekas operasi, tanda lahir.

Itu kita cocokkan dari keterangan keluarganya," pungkas dr Hastry.

  • Cerita Pemilik DNA di TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved