Dihukum Karena Bolos Ujian, Siswa SMA Ini Ajak Keluarga ke Sekolah dan Keroyok Guru di Mabar

Siswa MA atau setara SMA berinisial K (16) dan keluarganya mengeroyok guru honorer bernama Hairudin (28) di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).

Editor: Zainuddin
Tribunnews
Ilustrasi. 

Sejumlah guru dan pihak sekolah mengetahui kejadian tersebut setelah Hairudin berada di ruang guru.

Tapi, para pelaku terus memburu hairudin sampai ke dalam ruang guru.

Hairudin menegaskan tidak pernah menganiaya K.

Hairudin mengakui sempat memberikan tindakan disiplin kepada K pada Rabu (8/12/2021).

Menurutnya, K tidak masuk sekolah dan tidak mengikuti ujian tanpa keterangan pada hari sebelumnya.

"K dan satu siswa lain tidak hadir di sekolah. Lalu saya tanya 'kenapa tidak ujian?' Kemudian dua anak itu maju, dan saya beri tindakan disiplin dengan berlutut di depan kelas tidak sampai 5 menit," terang Hairudin.

Setelah mediasi, keluarga murid mengakui kesalahannya dan minta maaf secara adat Manggarai.

"Saya bilang, 'saya punya keluarga. Tunggu jawaban keluarga saya. Kalau keluarga merasa keselamatan saya terancam, maka saya akan melapor," kata Hairudin kepada para pelaku.

Pengeroyokan itu mengakibatkan Hairudin mengalami bengkak pada area kepala, sakit di area punggung, dan kemerahan di mata kanan.

"Punggung saya sakit sekali. Sampai sekarang masih sakit," katanya.

Hairudin sudah melaporkan kasus pengeroyokan tersebut ke Polsek Komodo.

Hairudinjuga telah menjalani visum et repertum di RSUD Komodo Labuan Bajo.

"Saya berharap aparat penegak hukum dapat menegakkan hukum seadil-adilnya," kata Muhammad Nasir, kakak Hairudin.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengeroyokan Guru Honorer hingga Babak Belur di NTT Tuai Kecaman, https://www.tribunnews.com/regional/2021/12/12/pengeroyokan-guru-honorer-hingga-babak-belur-di-ntt-tuai-kecaman?page=all

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved