Pelajar Magang SMKN 1 Batu Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Berita Batu Hari Ini
Reporter: Benni Indo
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | BATU - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kota Batu menyosialisasikan sekaligus mengimplementasikan PP Nomor 82 Tahun 2019 tentang Perubahan PP Nomor 44 tahun 2015, yakni kewajiban pelajar magang mendapatkan jaminan sosial di SMKN 1 Batu.

Regulasi itu mengatur tentang penyelenggaraan program jaminan kematian (JKM) dan jaminan kecelakaan kerja (JKK).

Kepala BPJS Ketenagakerjaan, Yeni Aristasari, menjelaskan program magang yang dilakukan oleh pelajar harus mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Pasalnya, selama mereka melaksanakan magang, para pelajar melakukan aktivitas pekerjaan yang juga memiliki risiko di dalamnya.

Posisi mereka pun setara dengan para pekerja, begitu juga dengan resiko kerja yang dihadapinya, sehingga perlindungan kerja perlu diberikan kepada peserta didik magang selayaknya pekerja.

“Mereka diikutkan dua program yakni jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian,” kata Yeni Aristasari.

Yeni mengatakan perlindungan ini sangat penting bagi peserta didik magang, terutama saat mengalami kecelakaan kerja.

Program ini akan menanggung seluruh biaya pengobatan tanpa batas saat terjadi kecelakaan kerja.

Sedangkan santunan jaminan kematian sebanyak Rp 42 juta.

“Biaya perawatan kecelakaan kerja tak terbatas sesuai klaim pengobatan hingga sembuh. Jaminan kematian karena penyebab apapun sebesar Rp 42 juta," ujar dia.

Ia berkeinginan agar SMK-SMK lainnya bisa mengikuti jejak SMKN 1 Kota Batu.

Apalagi Cabang Dindik Provinsi Jatim Wilayah Malang-Batu mengeluarkan nota dinas mengatur kewajiban tersebut.

Ia menambahkan, masuknya kelompok peserta didik program magang bisa memperluas cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

Kepala SMKN 1 Kota Batu, Joko Santoso, mengatakan ada empat jurusan program studi di lembaga pendidikan itu yakni tata rias, tata boga, tata busana dan perhotelan.