Berita Malang Hari Ini
Pegawai dan Tamu yang Hendak Masuk Rektorat UB Malang Jalani Screening Pakai UBreath
Pegawai Universitas Brawijaya (UB) dan tamu yang akan rektorat menjalani screening lewat UBreath.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: isy
Maka karyawan UB yang bertugas di rektorat dilatih untuk mengoperasikan alatnya dan akan dilepas pelan-pelan.
Wakil Rektor IV UB Prof Dr Ir Moch Sasmito Djati MS sebelum masuk rektorat juga menjalani proses ini sebagaimana lainnya.
Untuk pengembangan alat ini, Arinto bekerja tim UBreath bekerja sama dengan tim Fakultas Kedokteran UB, yaitu Dr dr Susanthy Djajalaksan SpP(K) dan Prof Dr dr Teguh Wahju Sardjono DTM&H MSc SPParK.
Saat ini diuji klinik untuk screening penyakit pernapasan, seperti kanker paru-paru, Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) atau Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), dan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) bersama tim dari Fakultas Kedokteran.
Wakil Rektor 2 Prof Drs Gugus Irianto MSA PhD Ak menambahlan bahwa kegiatan screening COVID-19 pada Senin sebagai upaya merespons lonjakan kasus-kasus COVID-19 di Malang Raya dan seluruh Indonesia dan terutama di UB.
"Karena di UB ada tendensi kenaikan kasus COVID-19 dari tendik dosen atau mahasiswa. Maka kami berkoodinasi dengan tim satgas yang dipimpin Prof Andarini untuk memutus rantai penyebaran COVID-19," jelas Gugus.
Dengan memanfaatkan UBreath, maka banyak sasarannya, termasuk mendeteksi virus.
"Hal ini sebagai upaya kita untuk yang masuk gedung kantor pusat lebih tenang dan aman. Intinya kita melakukan pencegahan sejak dini," katanya.
Pencegahan dini terhadap merebaknya kasus COVID-19 di UB termasuk menggelar kuliah daring, memproduksi handsanitezer, serta menyiapkan tempat isolasi terpadu untuk civitas akademik UB di rusunawa Dieng.
"Saya harap, penerapan UBreath tidak hanya di kantor pusat tapi juga di seluruh fakultas yang ada di UB," katanya.