Berita Batu Hari Ini

Gelar FKPT ke-9 di Kota Batu, BNPT Usung Program Pentaheliks Lawan Terorisme

Rapat Kerja Nasional Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) ke-9 BNPT digelar di Kota Batu, Senin (14/2/2022).

Penulis: Benni Indo | Editor: isy
benni indo/suryamalang.com
Kepala BNPT, Boy Rafli Amar, memberikan pidato kunci di malam pembukaan Rakernas FKPT ke-9 di Singhasari Resort Kota Batu, Senin (14/2/2022). 

Berita Batu Hari Ini

SURYAMALANG.COM | BATU - Rapat Kerja Nasional Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) ke-9 digelar di Kota Batu, Senin (14/2/2022).

Rakernas kali ini mengusung tema 'BNPT Hadir, Indonesia Harmonis'.

Dalam rapat kerja kali ini, telah hadir perwakilan dari 34 provinsi dan dua anggota terbaru yakni dari Provinsi Papua dan Papua Barat.

Pada Rakernas ke-8 di Labuan Bajo hanya diikuti oleh 32 perwakilan.

Kepala BNPT, Boy Rafli Amar, hadir langsung memberikan pidato kunci.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko turut hadir di malam pembukaan Rakernas yang berlangsung di Singhasari Resort. 

Rafli dalam pidatonya menyebut, pada 2022 ini, BNPT melaksanakan program pencegahan teroris berbasis pentaheliks yang terdiri atas pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas dan media.

"Terorisme senang dengan media, mereka butuh media sosial. Terorisme merupakan kejahatan dengan ancaman dan kekerasan dengan maksud menimbulkan kekecauan yang berdampak jatuhnya korban, demikian juga tentunya kerusakan di tempat-tempat vital," ujar Rafli.

Ia mengajak agar masyarakat dan pemerintah bersama-sama berjuang agar kejahatan terorisme tidak terjadi di Indonesia.

Terorisme dapat merusak sendi kehidupan berbangsa dan negara.

Rafli juga menegaskan bahwa terorisme adalah kejahatan yang bertentangan dengan agama dan nilai luhur bangsa. 

"Kejahatan terorisme ini tidak hanya didasarkan bersumber dari dalam negeri. Ini juga berkaitan dengan trans nasional, trans ideologi. Dalam dua dekade terakhir ini, sangat gencar untuk dilakukan penanganan terorisme. 120 negara lebih telah terdampak, termasuk Indonesia," paparnya.

Mencermati luasnya efek, Rafli mengatakan para pelaku terorisme saat ini terafiliasi dengan jaringan global.

BNPT bersama FKPT berupaya agar ideologi terorisme itu tidak merasuk ke tengah masyarakat.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved