Berita Batu Hari Ini
Bau Tak Sedap TPA Tlekung Kota Batu yang Tiada Solusinya
Persoalan bau sampah yang menyengat dari TPA Tlekung belum menemui solusi hingga lima tahun belakangan ini.
Penulis: Benni Indo | Editor: Zainuddin
"Ya kami memahami yang namanya masalah itu tidak enak, tapi ya tolong beri kesempatan karena Bu Wali sendiri yang janji untuk menyelesaikan. Yang penting hasilnya bisa semuanya enak. Pemerintah enak, masyarakat enak, kalau otot-ototan tidak selesai, malah nambah masalah yang lain," terangnya.
Riyono, warga sekitar mengatakan bau sampah sering muncul saat subuh dan selepas maghrib.
Kondisi itu sudah ia rasakan sejak awal-awal TPA dibangun.
Ia berharap Pemkot Batu betul-betul bisa menghadirkan solusi terhadap persoalan bau yang tak sedap tersebut.
Riyono menceritakan kembali pengalamannya saat akan makan bersama di sebuah masjid selepas kegiatan.
Orang-orang di situ lantas tidak berselera makan karena aroma menyengat sampah tercium. Ia pun tidak berharap kejadian serupa terulang kembali.
"Kejadian itu sebelum 2018, jauh sebelum pandemi. Jadi ya tidak selera mau makan," katanya.
Selain bau yang tak sedap, dampak akibat sampah yang menumpuk di TPA Tlekung adalah potensi kerusakan lingkungan.
Kebocoran lindi yang terjadi di tahun lalu belum teratasi hingga saat ini. Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Tlekung, Mardi.
"Kebocoran lindi belum teratasi," katanya.
Mardi mengatakan bahwa Pemdes Tlekung telah bersurat ke Pemkot Batu agar ada pemecahan masalah mengenai dampah sampah. Hingga saat ini, belum ada solusi kongkrit yang dirasakan warga.
Sementara mengenai pemasangan banner di dekat pintu masuk TPA Tlekung, Mardi mengaku tidak mengetahui. Ia mengaku baru saja pulang dari Kota Madiun untuk mengikuti pelatihan.
"Soal itu saya belum tahu. Saya akan coba tanyakan ke Sekdes," katanya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Aries Setiawan belum bisa dimintai keterangan hingga Sabtu sore.