Berita Surabaya Hari Ini
Viskasari Pintoko Kalanjati, Guru Besar Neuroanatomi dan Neurosains Wanita Pertama di Indonesia
Prof dr Viskasari Pintoko Kalanjati MKes PA(K) PhD menjadi guru besar neuro anatomy dan neurosains perempuan pertama di Indonesia.
Penulis: sulvi sofiana | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Surabaya, Prof dr Viskasari Pintoko Kalanjati MKes PA(K) PhD menjadi guru besar neuro anatomy dan neurosains perempuan pertama di Indonesia.
Hal ini diakui oleh dr Ahmad Aulia Jusuf PhD dari Perhimpunan Ahli Anatomi dan Histologi Indonesia (PAAI).
"Hanya ada sekitar 300 ahli anatomi di Indonesia, dan guru besar yang aktif hanya sekitar 25 orang, termasuk Prof Viska," kata Aulia kepada SURYAMALANG.COM.
Aulia menilai Prof Viska adalah dokter yang aktif dan energik.
Prof Viska menjembatani kerjasama Prodi Anatomi, Histologi dan Farmakologi FK Unair dengan PAAI sehingga lahir Majalah Biomorfologi.
"Saya berharap, Prof Viska bisa membumikan anatomi yang sampai sekarang masih dikenal menakutkan dan sulit. Membuat anatomi semakin dikenal secara luas," tukas Ketua Departemen Histologi FK UI ini.
Bagi sebagian besar dokter, ilmu anatomi dikenal sebagai ilmu yang menakutkan.
Namun sebaliknya, Prof Viska menilai anatomi adalah subjek yang menyenangkan.
"Ilmu anatomi ini seakan kita ditantang untuk melihat secara 3D. Antara struktur tubuh, unsur dari sekitar dan sangat terkait fungsi tubuh."
"Bagaimana kita mempelajari abnormalitas pada struktur tertentu, bagi saya, ini kajian yang sangat menarik," terang Prof Viska.
Prof Viska terdorong mendalami ilmu anatomi saat itu FK Unair hanya memiliki satu dosen di bidang anatomi pada Tahun 2005, yakni Almarhum Dokter Abdul Khamid.
Motivasinya semakin kuat karena saat itu publikasi mengenai ilmu dasar dan biomolekuler nyaris belum ada. Kebanyakan masih berfokus pada peneliitian klinis.
Karenanya, ibu dua anak ini mengambil studi Ph.D di The University of Queensland, Australia. Di sana ia mengambil studi tentang neuroanatomi.
Prof Viska tak pernah menyangka akan menjadi guru besar. Yang ia sadari, ia adalah seorang yang sejak kecil suka mengajar.
"Tapi untuk sampai ke titik ini, saya tidak pernah membayangkan. Dan saya hanya bisa mengatakan bahwa ini adalah kuasa Allah dan doa orang tua," terang istri dari A. Raihan ini.