Berita Malang Hari Ini

Ibunda Hero Tito Nangis Gulung-Gulung di Lantai Dengar Anaknya KO Hingga Koma, Sempat Ada Firasat

Perasaan Koesmiyati (60) dirundung kegelisahan meratapi kondisi anaknya, Hero Tito yang masih koma selepas berduel tinju

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: isy
erwin wicaksono/suryamalang.com
Koesmiyati (60) dirundung kegelisahan meratapi kondisi anaknya, Hero Tito (petinju asal RT 03 RW 03, Desa Banjarejo, Pakis, Kabupaten Malang) yang masih koma selepas berduel tinju kontra James Mokoginta dalam ajang Holywings Sport Show Boxing, Minggu (27/2/2022). 

Berita Malang Hari Ini

SURYAMALANG.COM | MALANG - Perasaan Koesmiyati (60) dirundung kegelisahan meratapi kondisi anaknya, Hero Tito yang masih koma selepas berduel tinju kontra James Mokoginta dalam ajang Holywings Sport Show Boxing, Minggu (27/2/2022).

Sebelum bertading, Koesmiyati mengucapkan pesan penting kepada anak terakhirnya tersebut.

Seakan memiliki firasat kejadian pilu tersebut bakal terjadi, Koesmiyati mewanti-wanti Hero Tito agar lebih mawas diri.

"Setiap hari saya komunikasi. Sebelum bertanding (pertandingan versus James) pamit ke saya lewat video call. Doakan selamat ya mak, gitu dia bilang. Saya jawab iyo le (iya nak) saya doakan selamat hati-hati yang awas le (nak) seperti biasanya," beber Koesmiyati ketika ditemui di kediamannya di RT 03 RW 03, Desa Banjarejo, Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (1/3/2022).

Begitu mendengar kabar jika Hero terkapar koma akibat kalah KO, Koesmiyati tak kuasa menahan tangis hingga bergulung-gulung di lantai.

"Saya kaget sekali namanya juga itu anak terakhir saya. Gulung-gulung saya di lantai mendengar kabar anak saya koma," ujarnya sembari menahan deru air mata.

Koesmiyati memaknai peristiwa yang dialami Hero saat ini merupakan kesialan.

Pasalnya, Koesmiyati tak pernah menyaksikan anaknya tersebut kalah dengan tragis.

"Itu seperti ya lagi sial. Tangannya kok lagi turun biasanya juga rapat (untuk menangkal serangan). Sebenarnya selepas ini Hero mau Australia ya keperluan tinjunya tersebut. Tapi karena ada musibah ini ya tidak jadi," jelas Koesmiyati.

Sembari melihat koleksi foto aksi Hero saat duel tinju, Koesmiyati juga menceritakan jika anaknya tersebut pernah curhat kepadanya selama menjadi petinju.

Koesmiyati membeberkan Hero pernah mengungkapkan rencana gantung sarung tinju alias pensiun.

"Hero bercita-cita kalau rumah sudah jadi mau menjadi pelatih saja. Mak aku leren aku gak tinju (bu aku mau berhenti gak tinju lagi) mau melatih saja. Sepert itu kata Hero," paparnya.

Pantauan di lokasi, Hero memang sedang membangun rumah yang tak jauh dari kediaman Koesmiyati.

"Lagi bangun rumah di sini Hero nyambung dari rumah saya. Terus saya bilang kalau lebih baik fokus bertanding dulu daripada urusan yang di rumah. Itu 5 hari sebelum bertanding perbincangan itu," tutur Koesmiyati.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved