Berita Surabaya Hari Ini

Strategi Pemkot Surabaya Kembangkan Sport Tourism, Banyak Kejuaraan Skala Nasional Selama 2022

Pemkot Surabaya menyiapkan konsep sport tourism demi menggenjot wisata. Targetnya, para atlet berbagai cabang olahraga dari luar Kota bisa datang.

SURYAMALANG.COM/Bobby Koloway
Koleksi Museum Olahraga Surabaya (MOS). 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya menyiapkan konsep sport tourism demi menggenjot wisata.

Targetnya, para atlet berbagai cabang olahraga dari luar Kota bisa datang ke Surabaya.

Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (DKKORP) Surabaya menargetkan Kota Pahlawan akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan berbagai even kejuaraan.

"Ketika da event kejuaraan, kami akan undang klub maupun atlet dari luar Surabaya," kata iwiek Widyati, Kepala DKKORP Surabaya kepada SURYAMALANG.COM Minggu (13/1/2022).

"Jadi, fokusnya sebenarnya ada di olahraga. Namun, kami kaitkan dengan pariwisata," kata Wiwiek.

Pihaknya akan menyelenggarakan berbagai kejuaraan sepanjang tahun.

Misalnya, ada kejuaraan basket pada 27 Maret 2022.

Acara ini  akan diikuti mantan pebasket atau pebasket veteran.

Pihaknya menargetkan sekitar 1.000 orang akan datang ke Surabaya selama even tersebut.

"Ini skalanya se-Indonesia (nasional)," katanya.

"Ketika mereka datang ke Surabaya, tentunya bisa juga mampir ke tempat wisata. Semoga level atau status PPKM tidak berubah lagi," katanya.

Wiwiek mengungkapkan Surabaya memiliki banyak fasilitas olahraga yang bisa digunakan untuk berbagai even olahraga.

Misalnya, Gelora Pancasila, Lapangan Thor, komplek olahraga Gelora Bung Tomo, dan fasilitas olahraga lainnya.

Gelora Bunga Tomo telah dilengkapi berbagai fasilitas mulai stadion, gedung olahraga, hingga sirkuit.

"Bahkan sebenarnya untuk sirkuit selalu ada even  tiap minggunya yang berskala nasional," ungkapnya.

Surabaya juga memiliki sejumlah tempat wisata yang ikonik, termasuk yang bernuansa olahraga, misalnya Museum Olahraga Surabaya.

"Saat datang ke Surabaya. Ada kalanya, atlet ini tak sedang dalam jadwal bertanding. Tentu bisa juga memanfaatkan fasilitas pariwisata di sini," katanya.

Selain sektor wisata, efek ikutan yang ditarget adalah pasar UMKM. Para atlet yang berkunjung bisa diajak ke sentra UMKM, minimal untuk mencari oleh-oleh.

"Bisa juga kita menggelar bazar UMKM di sekitar lokasi pertandingan. Ini yang kami harapkan bisa membawa dampak secara langsung di sektor ekonomi," kata mantan kepala Dinas Perdagangan Surabaya ini.

Sebelum pandemi, Surabaya termasuk jujugan wisatawan menghabiskan waktu.

Sesuai data BPS Surabaya, menyebut jumlah kunjungan wisatawan nusantara di Surabaya pada 2018 berjumlah 27.575.125 wisatawan.

Tak hanya dalam negeri, wisatawan mancanegara pun menjadikan Surabaya sebagai tujuan wisata. Pada 2018, angka wisatawan mancanegara mencapai 1.728.194 wisatawan.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved