Gresik

Pengendara Honda Vario Asal Surabaya Mendadak Meninggal Dunia di Menganti Gresik

Korban diketahui merupakan warga Kota Surabaya, mulanya terlihat sempoyongan saat mengendarai sepeda motor lalu roboh dan meninggal

Penulis: Willy Abraham | Editor: Eko Darmoko
Polsek Menganti
MENINGGAL MENDADAK - Pengendara motor meninggal dunia di pinggir jalan Desa Hulaan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Selasa (16/9/2025) sore. 

SURYAMALANG.COM, GRESIK - Seorang pria di Menganti, Gresik meninggal dunia di jalan raya. Korban meninggal dunia menggegerkan warga Desa Hulaan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Selasa (16/9/2025) sore.

Korban diketahui merupakan warga Kota Surabaya, mulanya terlihat sempoyongan saat mengendarai sepeda motor lalu roboh dan meninggal dunia.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Rahadian Mujiariadi, 49 tahun, warga Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya yang tinggal di Desa Menganti, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik.

Kapolsek Menganti AKP Moch Dawud mengatakan, berdasarkan keterangan saksi-saksi melihat korban sendirian mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol L 5713 ZR.

Korban melaju dari arah utara ke selatan.

Baca juga: Kecelakaan Maut Melibatkan Honda Vario di Driyorejo Gresik, Pelajar SMP Tewas, Ibunya Luka Parah

"Saksi melihat korban mengendarai sepeda motornya dengan sempoyongan."

"Lalu, saksi menegur korban untuk berhenti karena terlihat sedang merasakan sakit," papar Dawud kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (17/9/2025).

Korban pun langsung menghentikan kendaraannya. Pria itu lantas turun ke kiri jalan di sebuah tanah kosong dan langsung roboh tak sadarkan diri.

Warga yang mengetahui hal tersebut langsung berusaha menolong dan melapor ke Polsek Menganti.

"Korban dibawa warga ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan ambulans desa."

"Sampai di rumah sakit pihak dokter menyatakan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," tandasnya.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, Rahadian diketahui memiliki riwayat penyakit diabetes dan jantung."

"Keluarga pun menerima kejadian tersebut sebagai takdir dibuktikan dengan surat pernyataan menolak dilakukan autopsi.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved