Berita Malang Hari Ini
Bukti dan Fakta Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB Malang Direncanakan Rapi, Pilih Lokasi Singosari
Tersangka nampaknya juga sudah 'menggambar' lokasi di sekitar kawasan perumahan Bumi Mondoroko Raya, Singosari, Malang untuk aksi jahatnya
"3 buah HP, palu digunakan memecahkan HP korban. Pisau (mencongkel plat nomor mobil)," ujar Wakil Direktur Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Ronald Ardiyanto Purba pungkasnya.
Ronald memaparkan, upaya membuang korban di tanah kosong di Purwodadi juga sebagai upaya tersangka menutupi kejahatannya.
"Korban dibuang di pasuruan. Tujuannya mengaburkan proses pidana itu sendiri. Korban tidak ada identitas sama sekali saat ditemukan," ujar Ronald .
Berdasarkan bukti dan hasil pemeriksaan yang mengungkap kronologis pembunuhan itu tersangka bakal dikenai Pasal 340 KUHP Tentang Pembunuhan Berencana, Sub 338 KUHP Sub 365 ayat 3 KUHP.
Baca juga: UPDATE Kasus Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB Malang, Akan Disidangkan di Pasuruan
Modus dan Siasat Licik si Ayah Tiri
Modus si Ayah Tiri, tersangka Ziath Ibrahim Bal Biyd (38) atau Zi, pembunuh mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) untuk bisa keluar berdua saja dengan korban disusunnya dengan memanfaatkan situasi.
Tersangka pintar mencari alasan memanfaatkan informasi terbaru saat itu di mana korban Bagus Prasetya Lazuardi (25) sebenarnya akan pulang ke Tulunggagung.
Bila merunut keterangan ayah korban, belakangan diketahui Bagus Prasetya Lazuardi (BPL) sebenarnya memang dijadwalkan pulang saat kejadian karena memiliki janji pada keluarganya untuk mengantar ibunya di hari Jumat (8/4/2022).
Kondisi Korban yang akan mudik ke Tulungagung itu dimanfaatkan tersangka yang merupakan ayah tiri pacar korban.
Tersangka ZI sudah mengatur siasat licik sehingga korban percaya dan ia bisa pergi berdua saja di dalam mobil korban, Bagus Prasetya Lazuardi (25) di malam peristiwa pembunuhan, Kamis (7/4/2022).
Awalnya, tersangka menghubungi korban untuk mengajak bertemu.
Untuk meyakinkan korban agar mau bertemu dan mau keluar bersama dengannya, tersangka Zi menyiapkan alasan .
Melalui pesan singkat dari ponselnya, tersangka beralasan, akan memberi buah tangan atau 'oleh-oleh' untuk keluarga atau orangtua korban di Tulungagung.

Tersangka kemudian keluar dari rumah mengendarai motor Yamaha Mio warna biru miliknya menuju rumah seorang temannya berinisial YP.
Tujuannya untuk menitipkan sepeda motornya sebelum menemui korban.