5 Amalan Sunnah yang Dianjurkan Dilakukan Selama Bulan Syawal: Ada Puasa, Iktikaf hingga Menikah
Berikut ini lima amalan sunnah bulan Syawal yang dianjurkan yang dipercaya bisa mendatangkan banyak pahala.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
Terdapat riwayat yang shahih dari Ummu al-Mukminin, yang menyatakan bahwasanya nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf di sepuluh hari pertama bulan Syawal dan dalam satu riwayat beliau melaksanakannya di sepuluh hari terakhir bulan Syawal. (HR. Bukhori & Muslim).
4. Menikah
Amalan ini merujuk pada Rasulullah yang menikahi Aisyah pada bulan Syawal.
Hal ini berdasarkan hadis riwayat sebagai berikut.
"Rasulullah shallallhu 'alaihi wasallam menikahiku (Aisyah) pada bulan Syawal dan mengadakan malam pertama pada bulan Syawal. Istri Rasulullah mana yang lebih beruntung ketimbang diriku di sisi beliau?" (HR Muslim).
Para ulama khususnya kalangan madzhab Syafi'i menganggap bahwa menikah, menikahkan, atau berhubungan intim dengan istri baik dan dianjurkan untuk dilakukan pada bulan Syawal.
5. Bersilaturahmi
Seperti diketahui, Syawal adalah bulan di mana terdapat Hari Kemenangan, Lebaran.
Pada momen Lebaran, semestinya orang saling memaafkan dan berkunjung atau bersilaturahmi.
Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhu berkata:
"Siapa yang bertakwa kepada Rabb-nya dan menyambung silaturrahmi niscaya umurnya akan diperpanjang dan hartanya akan diperbanyak serta keluarganya akan mencintainya." (Diriwayatkan oleh Bukhari dalam Adabul Mufrod).
Namun, karena masih dalam suasana pandemi, bersilaturahmi agaknya dapat dilakukan secara virtual.
Ikuti berita Syawal dan Idul Fitri lainnya.
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/5-Amalan-Sunnah-yang-Dianjurkan-Dilakukan-Selama-Bulan-Syawal-Ada-Puasa-Iktikaf-hingga-Menikah.jpg)