Berita Jawa Timur Hari Ini
Wabah PMK Mengganas di Mojokerto, Ini Temuan Khofifah saat Kunjungi Peternak di Mojokerto
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengunjungi kelompok ternak sapi (Lembu Makmur) terkait wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Mojokerto
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: rahadian bagus priambodo
Disinggung soal apakah wabah penyakit PMK pada ternak yang melanda wilayah di Jawa Timur, termasuk Mojokerto Raya akan diterapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB)?
Khofifah menyebut bahwasanya kebijakan terkait status (Kejadian Luar Biasa) terhadap wabah penyakit PMK ini merupakan otoritas pemerintah pusat.
"Kalau status (KLB) itu Kementerian Pertanian yang punya otoritas namun kita menangani secepat mungkin dan semaksimal mungkin dengan melibatkan Pusvetma (Pusat Venteriner Farma) di Surabaya," pungkasnya.
Sebelumnya, Pemkab Mojokerto belum menetapkan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) meski ratusan ternak sapi terjangkit penyakit PMK. Bahkan lebih dari 10 ekor sapi mati akibat terjangkit wabah penyakit PMK tersebut.
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menjelaskan pihaknya masih menunggu intruksi dari Pemerintah Pusat Dirjen Peternakan Kementrian Pertanian (Kementan) RI terkait kebijakan penerapan KLB wabah penyakit PMK ini.
"Status (Kejadian Luar Biasa) masih menunggu status resmi lantaran yang mengeluarkan status itu bukan Pemerintah Derah melainkan kementrian Pemerintah Pusat," ucap Ikfina.