Berita Malang Hari Ini

Survei AJI Malang: 22,5 Persen Jurnalis Pernah Alami Kekerasan Berbasis Gender

AJI Malang merilis hasil survei kekerasan seksual pada jurnalis di Malang Raya, di Universitas Widyagama Malang, Sabtu (28/5/2022).

Penulis: Benni Indo | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Pelatihan bertajuk Jurnalistik Sensitif Gender yang digelar oleh AJI Malang bekerjasama dengan Universitas Widyagama Malang, Sabtu (28/5/2022) 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Malang merilis hasil survei kekerasan seksual pada jurnalis di Malang Raya, di Universitas Widyagama Malang, Sabtu (28/5/2022).

AJI Malang juga menggelar pelatihan yang diikuti para mahasiswa dan jurnalis.

Survei itu dilakukan sejak tanggal 21 Maret hingga 15 Mei 2022. Ada 40 orang responden yang mengisi survei tersebut.

Sekretaris AJI Malang, Zainul Arifin memaparkan, dari hasil survei tersebut diketahui 31,6 % responden adalah perempuan, 68,4 % adalah laki-laki.

Zainul mengatakan jumlah jurnalis perempuan lebih sedikit dibanding laki-laki di Malang Raya. Maka tidak heran jika jumlah responden perempuan hanya mencapai 31,6 % .

"Mereka terdiri atas reporter, editor dan kepala biro. Para responden memiliki latar belakang pendidikan beragam, mulai dari lulusan SMA/SMK hingga S2," ujar Zainul, Sabtu (28/5/2022).

Hasil survei itu menunjukkan, 77,5 % responden menjawab tidak pernah mengalami kekerasan seksual berbasis gender. 22,5 % mengalami kekerasan berbasis gender. Hampir seluruh responden perempuan mengaku pernah mengalami kekerasan seksual berbasis gender.

"Jumlah responden perempuan sedikit, tapi dari data ini dapat diketahui, mayoritas dari mereka memiliki pengalaman kekerasan seksual," ungkap Zainul.

Zainul menyebut, di Malang Raya, ada 13 media berstatus terverifikasi administrasi dan faktual oleh Dewan Pers.

Media-media itu terdiri atas media cetak dan online. Media online tumbuh paling pesat di Malang Raya.

"Kondisi itu tidak sebanding dengan jumlah jurnalis perempuan, sehingga jurnalis perempuan menjadi kelompok marginal, baik dari segi jumlah, kompetensi, jabatan dan kerentanan dalam keamanan," paparnya.

Mayoritas responden bekerja antara satu hingga lima tahun. Jumlahnya 59 % . Responden yang bekerja antara enam hingga sepuluh tahun sebanyak 20,5 % .

Sedangkan jurnalis yang yang bekerja kurang dari setahun sebanyak 10,3 % , pun yang bekerja lebih dari sepuluh tahun, jumlahnya 10,3 persen.

Mayoritas penyintas menjawab mengalami kekerasan seksual sekali, persentasenya 33,3 % . Lalu 22,2 % menjawab mengalami kekerasan seksual sebanyak tiga kali.

Sedangkan yang menjawab mengalami kekerasan seksual sebanyak dua kali dan lebih dari tiga kali ada 11,1 % .

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved