Berita Madiun Hari Ini
Motif Asmara di Balik Pembunuhan Pensiunan RRI di Kota Madiun, Diduga Sudah Diincar Saat Subuh
Motif asmara diduga menjadi latar belakang peristiwa pembunuhan dengan korban seorang pensiunan pegawai RRI, Aris Budianto (58)di kota Madiun
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dyan Rekohadi
Saat itu Suwaji melihat Aris tergeletak di tengah gang, namun tidak menyadari adanya darah yang tercecer.
"Saya cuma berpikir takut kalau jantungnya kumat. Kan (korban) memang punya riwayat sakit," jantung.
Ia kaget, setelah diperiksa dengan istri korban ternyata terdapat banyak darah yang keluar dari luka sayatan di sekujur tubuh korban.
Suwaji sendiri mengenal korban adalah sosok yang baik dan ramah dengan tetangga sekitar.
"Baru saja pensiun dari RRI 1 Juni kemarin," tambahnya.
Hasil Autopsi
Jenazah pensiunan pegawai RRI tersebut telah dilakukan autopsi oleh tim forensik RS Bhayangkara Kediri di RSUD Dr Soedono Madiun sesaat setelah dievakuasi dari tempat kejadian perkara yang tak jauh dari rumahnya.
Hasilnya terdapat 4 luka sabetan atau bacokan dari benda tajam dengan ukuran besar.
Ke 4 luka tersebut diantaranya terdapat di tangan sebelah kanan, lengan atas, lengan bawah, dan leher.
"Hasil autopsi, dugaan kematian akibat putusnya urat yang ada di leher," kata Kasatreskrim Polres Madiun Kota AKP Tatar Hernawan, Kamis (2/6/2022).
Pembacokan tersebut terjadi lebih kurang pukul 4.30 WIB saat korban berangkat salat subuh.
Tatar belum bisa memastikan apakah aksi tersebut masuk kedalam pembunuhan berencana namun jika melihat kronologinya ada kemungkinan pelaku sudah mengintai korban untuk melancarkan aksinya.
"Masih kita perdalam dari keterangan saksi, baik saksi yang menemukan maupun saksi lain yang mengetahui keberadaan sebelum peristiwa itu," lanjutnya.
Satreskrim Polres Madiun Kota juga akan memeriksa sejumlah CCTV di sekitar tempat kejadian perkara untuk mengejar pelaku pembacokan tersebut.