Berita Surabaya Hari Ini
Gawat, Instalasi Listrik dan APAR di Pasar Surabaya Tak Laik
Bangunan Pasar Blauran Surabaya berisiko tinggi terjadi kebakaran. Sebab, instalasi listrik di bangunan milik Pemkot Surabaya ini tak laik.
Penulis: faiq nuraini | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Bangunan Pasar Blauran Surabaya berisiko tinggi terjadi kebakaran.
Sebab, instalasi listrik di bangunan milik Pemkot Surabaya ini tak laik.
Komponen penting peredam kebakaran dalam gedung, Alat Pemadam Api Ringan (APAR) juga sudah expired.
"APAR sudah kedaluwarsa, dan harus diperbaharui. Ada yang sudah expired tahun 2018. Ini sangat berisiko," kata Anas Karno, Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (9/6/2022).
Anas meninjau kondisi riil di Pasar Blauran untuk melihat langsung fasilitas pendukung jika terjadi kebakaran.
Termasuk memastikan kondisi instalasi listrik di gedung tersebut.
Selain APAR, instalasi di gardu listrik Pasar Blauran juga rentan. Instalasi listrik ini luput dari perawatan berkala. Instalasi listrik ini harus berstandar dan memberi jaminan keamanan.
Anas Karno prihatin dengan kondisi tersebut. Menurutnya kondisi yang sama terjadi di sejumlah pasar lainnnya di Surabaya.
Ini indikasi lemahnya pengawasan oleh PD Pasar Surya terhadap keamanan pasar," kata Anas.
Padahal APAR dan instalasi listrik yang sesuai Standart Operasional Prosedur (SOP) sangat penting untuk mencegah terjadinya kebakaran di pasar. Setidaknya bisa mengurangi risiko kebakaran.
Bisa jadi beberapa kasus kebakaran pasar di Surabaya, seperti Pasar Kembang dan Pasar Kapasan di tahun 2021 lalu, akibat instalasi listrik yang tidak sesuai standar.
Politisi PDIP Surabaya tersebut mendesak agar PD Pasar Surya cepat tanggap merespon kondisi yang rawan ini.
Komisi B memberi waktu tiga hari supaya PD Pasar Surya segera memperbarui APAR dan memperbaiki instalasi gardu listrik.
Petugas Keamanan dan Ketertiban (Kantib) Pasar Blauran, Maruwan mengakui APAR sudah expired, mula 2017, 2018, 2019, dan 2020.
Ada APAR ukuran tabung 25 Kg dan 15 APAR tabung ukuran 3 Kg di pasar tersebut.
Pengelola Pasar Blauran sudah mengajukan ke PD Pasar Surya.
"Namun belum direalisasikan untuk diperbarui. Kami melaporkan kondisi APAR ke pihak PD Pasar Surya setiap bulan," ujar Maruwan.