Berita Bangkalan Hari Ini
Wabah PMK Ancam Karapan Sapi di Madura, Paguyuban Pakar Sakera Curhat ke Menteri BUMN Erick Thohir
Disebutkan 30 persen sapi kerap (sapi yang disiapkan untuk karapan sapi) di Bangkalan Madura tertular PMK dan banyak yang meninggal.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Dyan Rekohadi
Seperti diketahui, tambahan kasus baru sapi suspek PMK di Kabupaten Bangkalan dalam empat hari terakhir total mencapai 971 ekor.
Update Status Terkini PMK per 17 Juni 2022 di Bangkalan mencatat sebanyak 88 kasus suspek baru.
Sehari sebelumnya tercatat sejumlah 278 ekor sapi.
“Senin saya laporkan kepada Bapak Presiden, siapa tahu ada solusi antara BUMN dan Menteri Pertanian. Supaya bisa menolong kondisi di sini, karena domain BUMN adalah korporasi yang harus bekerjasama dengan kementerian terkait,” ujar Erick.
Pemerintah Pusat, lanjutnya, merasa khawatir untuk menggelar Karapan Sapi Piala Presiden di tengah wabah PMK dan Covid-19 yang belum sepenuhnya berakhir.
Namun apabila memang masih bisa berjalan, pemerintah pastinya akan memberikan perhatian.
“Apalagi kalau Covid-19 dan PMK sudah normal, Karapan Sapi terus kami dukung. Siapa tahu Karapan Sapi ini bisa menjadi atraksi dan pertunjukan televisi dunia karena memang sesuatu yang menarik,” pungkasnya.
Sementara, Wakil Bupati Bangkalan, Drs Mohni, MM mengaku merasa bangga atas kehadiran Menteri BUMN Erick Thohir sebagai wujud kepedulian Pemerintah Pusat di tengah wabah PMK yang menerjang sapi-sapi di Kabupaten Bangkalan.
“Beliau sudah mendengar laporan tentang perkembangan wabah PMK di Pulau Madura. Insya Allah, sebagaimana dulu Covid-19, selaku Menteri BUMN beliau adalah arsitek atau orang yang mendatangkan vaksin ke Indonesia. Semoga vaksin untuk sapi juga akan didatangkan,” singkat Mohni.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/karapan-sapi-Madura.jpg)