Berita Gresik Hari Ini
Pindahan Makam Massal di Wringinanom Gresik Imbas Tol KLBM, Jasad Dibopong Keluarga
Pemindahan makam massaldi Wringinanom Gresik untuk Tol KLBM telah tuntas dilakukan dengan melibatkan warga dan pihak keluarga .
Penulis: Willy Abraham | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, GRESIK - Sebanyak 390 makam di Desa Lebanisuko, Kecamatan Wringinanom harus dibongkar dan dipindahkan imbas pembangunan tiang pancang tol Krian, Legundi, Bunder, Manyar (KLBM).
Pemindahan makam massal telah tuntas dilakukan dengan melibatkan warga dan pihak keluarga dari jenazah yang dimakamkan.
Ratusan jenazah dipindahkan dari pemakaman lama ke pemakaman baru.
Pemindahan jenazah ini disebut sudah menghormati masyarakat adat.
Manajemen PT Waskita Bumi Wira, selaku pengelola proyek penyambungan TOL KLBM dengan tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) angkat bicara dan menyatakan pemindahan makam sudah tuntas.
Setelah proses pemindahan makam diselesaikan, selanjutnya, proses tiang pancang penyambungan tol KLBM dengan tol Sumo (Surabaya - Mojokerto) dimulai.

Sekretaris PT Waskita Bumi Wira, Dicki Fajar Novianto menuturkan pemindahan jenazah telah bekoordinasi dengan ahli waris, tokoh masyarakat setempat, terkait tata cara pemindahan.
Ada masyarakat difasilitasi. Demi menghormati adat masyarakat setempat.
"Mulai kebutuhan upacara, selamatan, adat yang harus dijalankan. Jadi tidak asal memindahkan . Tetap menganut adat istiadat setempat," ucapnya kepada awak media, Senin (27/6/2022).
Pemakaman baru luasnya hampir dua kali lipat dibanding pemakaman lama.
Jaraknya 600 meter dari lokasi pemakaman lama dengan luas 2.700 meter.
Saat ini semua jenazah telah dipindahkan ke pemakaman baru.
Semua prosedur telah dilalui. Ditargetkan tol KLBM sudah tersambung dengan tol Sumo pada bulan Oktober mendatang.
"Semoga pembangunan berjalan lancar sesuai jadwal yakni pada bulan Oktober mendatang," pungkasnya.
Proses Pemindahan Makam
Prosen pemindahan makam di Desa Lebanisuko, Kecamatan Wringinanom Gresik dijalankan dengan melibatkan alat berat dan bantuan pihak keluarga.
Penggali makam secara bergantian membantu proses pembongkaran.
Ada excavator kecil ikut membantu membongkar makam.
Jasad yang sudah lama dimakamkan satu persatu dibopong keluarga.
Kepala Desa Lebanisuko, Mustofa mengatakan satu persatu makam dibongkar kemudian dipindahkan.
Pihak keluarga tidak ada pilihan lain.
"Tidak ada pilihan, mau tidak mau harus dipindah," terangnya, Sabtu (25/6/2022).
Tidak ada yang protes dengan adanya pemindahan makam.
Mustofa menambahkan, warga tidak ada yang protes. Karena sudah paham untuk kepentingan umum tol KLBM.
Apalagi, makam dipindahkan tidak jauh dari lokasi sebelumnya. Hanya berjarak 600 meter.
"Alhamdulilah tidak ada yang protes pemindahan makam," imbuhnya.