Berita Malang Hari Ini

Enam Profesor Baru UM Dikukuhkan, Ada Profesor Peralihan dari UTM Serta Profesor Termuda

Sidang terbuka Senat Akademik Univesitas Negeri Malang (UM) mengukuhkan enam profesor baru, Kamis (30/6/2022).

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
Prof Hadi Nur PhD, profesor peralihan dari UTM Malang ke Universitas Negeri Malang (UM) yang dikukuhkan Kamis (30/6/2022). 

"Kata asesmen ternyata lebih dekat pada makna mendampingi siswa belajar atau membantu belajar dibanding dengan sekedar menjustifikasi kemampuan dan hasil belajar peserta didik," ujarnya.

Kemudin profesor di Bidang Ilmu Ekonomi Pertanian UM adalah Prof Dr Nasikh SE MP MPd. Dosen dari Departemen Ekonomi Pembangunan FEB UM ini mengusung tema harmonisasi pembangunan ekonomi dan lingkungan menuju pembangunan berkelanjutan. 

Menurutnya, sejatinya pembangunan berkelanjutan akan terwujuf manakala didukung dengan ketersediaan sumberdaya yang ada.

"Manakala pembangunan ekonomi tidak diimbangi dengan kelestarian lingkungan maka akan jadi preblem di ketersedian sumber daya alam. Untuk itu perlu ada harmonisasi antara ekonomi dan lingkungan," tegas dosen ini

Sedang Prof Taufiq menyampaikan orasi ilmiah berjudul ‘Nano-Magnetik Cair Berbasis Bahan Alam Indonesia: Fabrikasi dan Pengembangan Aplikasinya’. Taufiq berdasarkan data terbaru menjadi peneliti terbaik pertama di UM dan peneliti tiga besar terbaik Indonesia berdasarkan Science and Technology Index (SINTA). 

Sedang Prof Dr Drs Achmad Supriyanto MPd MSi dalam pengukuhannya sebagai guru besar dalam bidang ilmu manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Malang (UM) menyampaikan ‘Bank and Educational Service Quality: Pengaruhnya terhadap Customer Satisfaction dan Loyalty di Era Kompetitif’.

Judul itu diangkat terkait Change Management dan Total Quality Management (TQM) dalam organisasi yang bergerak di bidang jasa perbakan dan pendidikan.

“Saya memilih kedua bidang itu karena jasa perbankan dan layanan pendidikan tidak bisa dilepaskan dari aktivitas keseharian kita. Sehingga kedua lembaga ini dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang berkualitas,” jelasnya.

Untuk menguji soal pengaruh kualitas layanan dengan kepuasan dan loyalitas pelanggan, ia pun melakukan penelitian pada 1.190 responden pengguna jasa layanan perbankan dan pendidikan di wilayah Malang dan Surabaya.

Hasilnya mampu menjawab ketidakonsistenan pengaruh kualitas pelayanan suatu organisasi jasa terhadap loyalitas pelanggan.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved