Berita Arema Hari Ini
Abel Camara Diduga Ilegal Bela Arema FC di Piala Presiden 2022, Direktur PT LIB Mendukung
Pihak PT LIB nampaknya memberi dukungan dan menilai tak ada pelanggaran aturan dalam kontroversi dimainkannya Abel Camara membela Arema FC
Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM - Debut kilat striker asing baru Arema FC, Abel Camara yang ikut bertanding di laga 8 Besar Piala Presiden 2022 melawan Barito Putera, Sabtu (2/7/2022) diduga ilegal.
Abel Camara yang langsung mendapatkan debutnya bersama Arema FC sehari setelah ia diperkenalkan secara resmi oleh klub Singo Edandisuga ilegal mengingat pendaftaran pemain untuk turnamen Piala Presiden harusnya sudah ditutup sejak sebelum laga perdana.
Meski ada kontroversi terkait bisa dimainnkannya pemain asing baru Arema FC di ajang Piala Presiden di babak perempat final, pihak PT Liga Indonesia Baru nampaknya memberi dukungan dan menilai tak ada pelanggaran aturan.
Baca juga: Abel Camara Jalani Debut Bersama Arema FC saat Menghadapi Barito Putera di Stadion Kanjuruhan
Seperti diketahui, Abel Camara benar-benar mendapatkan debutnya saat Arema FC menghadapi Barito Putera di babak perempatfinal Piala Presiden 2022 di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (2/7/2022).
Abel Camara masuk dibabak kedua, pada menit-66 menggantikan Irsyad Maulana.
Meski tim Singo Edan mendapat tambahan tenaga baru seorang striker asing, Arema FC masih tak bisa mencetak gol.
Hingga waktu pertandingan normal tuntas, skor Arema FC Vs Barito Putera imbang 0-0.
Alhasil, penentuan pemenang harus dilanjutkan hingga babak adu tendangan penalti.
Abel Camara turut dipercaya pelatih Eduardo Almeida sebagai salah satu dari enam algojo Arema FC.
Dia menjadi penendang keempat dan mampu menjebol gawang Barito Putera.
Arema FC pun menang dengan skor 5-4 setelah dua eksekutor penalti Barito Putera gagal menjalankan tugasnya.
Sebelum laga,wacana diturunkannya Abel Camara dalam pertandingan sebenarnya sudah dipertanyakan.
Pelatih Barito Putera, Dejan Antonic memberi komentar keras pra pertandingan itu dengan menyatakan turnamen Piala Presiden 2022 tak ubahnya seperti pertunjukan sirkus jika sebuah klub masih bisa memainkan pemain baru meski turnamen sudah berjalan.
Kritikan keras itu ditujukan pada operator Piala Presiden 2022 yang sekaligus operator Liga 1, PT LIB.
Dejan Antonic merasa tidak adil jika suatu tim masih bisa melakukan bongkar pasang pemain ketika turnamen Piala Presiden 2022 sudah berjalan, apalagi sudah menginjak ke babak lanjutan (perempat final).