Berita Malang Hari Ini
Supriatna Manfaatkan Limbah Ban Motor Jadi Replika Binatang, Bisa Jadi Inspirasi Mahasiswa-Dosen PWK
Prodi Perenncanaan Wilayah dan Kota ITN Malang mengadakan PWK Exhibition di aula kampus I, Kamis (14/7/2022).
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
"Saya Ketua RT, tapi kan gak selalu sibuk setiap hari. Di KSM, tugas saya juga hanya mengontrol dan mengawasi teman-teman yang kerja. Serta mengawasi setoran retribusi," jelas dia.
Harga produknya lumayan. Untuk replika ikan sedang bisa mencapai Rp 1 juta. Ia menjual produknya mulai Rp 250.000 untuk burung kecil hingga Rp 50 juta untuk replika dinosaurus ukuran tujuh meter.
"Memang bannya limbah tapi ada bahan pendukung yang harus beli. Seperti cat minyak, skrup dll. Kalau kebutuhan ban banyak, saya ya perlu beli lagi ke pengelola ban," jawabnya.
Ia mencontohkan untuk replika sisik ikan juga membeli lagi kupasan ban yang setiap kupasan bernilai Rp 70.000.
Ia juga pernah membuat sepeda motor raksasa Harley Davidson di Kalimantan dengan tinggi dua meter. Maka ia mengerjakan di Kalimantan.
"Untuk mengerjakan order di luar Malang, saya datang kesana. Kalau bikin di Malang akan mahal ongkos pengirimannya," jawab dia.
Nana kini lebih memilih membuat orderan yang tak jauh dari Malang.
Untuk pemasaran produknya, ia bagikan di FB dan IG. Untuk perawatan produknya cukup mudah karena bisa dicat lagi. Sedang ban tidak hancur.
"Jadi perawatannya tidak sulit," jelas dia.