Berita Malang Hari Ini
30 Pelaku IKM Ikuti Sosialiasi Peluang Ekspor, Ada Yang Terbantu Pelanggan Loyal
30 IKM (Industri Kecil Menengah) di Kabupaten Malang mengikuti kegiatan “Sosialisasi dan Identifikasi Peluang Produk IKM Menembus Pasar Internasional”
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
Karena itu perlu saling sinergi dan saling mengenal antar pelaku usaha. Sedang Kepala Kanwil Ditjen Bea dan Cukai Jatim II Ir Oentarto Wibowo MPA menyampaikan agar perbankan Himbara (Himpunan Bank Negara) memberikan pembiayaan berbagai skema membantu IKM.
"Produk harus ada foto dan deskripsinya. Buyer kan juga menanyakan dan jangan baperan. Katalog juga harus selalu diperbarui," kata dia.
Ia menyebutkan contoh dukungan IKM seperti di Kabupaten Bantul dan Kulonprogo, DIY.
Dimana pemdanya mewajibkan OPDnya untuk belanja produk lokal. Seperti beras dibeli ASN. Begitu juga produk batiknya.
Menururnya, Bea Cukai memiliki atase di beberapa negara dan bisa dipakai untuk membantu pemasaran internasional. Untuk ekspor, maka perlu diseleksi produksinya yang sudah mantap.
"Jangan kadnag-kadang saja produksi. Nanti pembeli kecewa," kata dia.
Sedang Rektor Ma Chung Dr Murphin Joshua Sembiring SE MSi memberi beberapa catatan agar IKM membentuk komunitas agar punya kekuatan.
Dukungan pendanaan jika selama ini IKM tak bank able, bisa dilihat dari omsetnya. Serta perlu ada link and match IKM dan industri besar sebagai anak angkat agar bisa membantu ekspor dan peningkatan peran perguruan tinggi.