Berita Madiun Hari Ini
Saldo Tabungan Warga Madiun Rp 322 Juta Lenyap Dalam 1 Jam, BRI Sebut Kejahatan Sociaal Engineering
BRI menyebut Hari menjadi korban tindak kejahatan Sociaal Engineering karena telah memberikan data transaksi perbankan terutama password dan PIN.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dyan Rekohadi
Seperti diberitakan sebelumnya, Tabungan Nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) asal Kabupaten Madiun, Hari Wahyudi (51) senilai Rp 322,9 juta raib dalam sehari.
Hari mengatakan, uangnya ludes pada Kamis (1/9/2022) lalu setelah menerima telepon dari nomor yang tidak ia kenal sebanyak tiga kali.
Uang Rp 322,9 juta tersebut terkuras hanya dalam kurun waktu 70 menit lewat 10 kali transaksi.
Pria asal Desa Purworejo, Kecamatan Geger tersebut sangat menyesalkan insiden tersebut lantaran uang itu digunakan untuk membangun sekolah milik yayasan di bawah naungan Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri.
"Untuk membangun lantai 4 SMK, lokasinya di Kediri ," kata Hari, Senin (26/9/2022).
Hari pun telah berkonsultasi dengan pihak Ponpes Lirboyo terkait musibah yang menimpanya itu.
"Pihak pondok mau membantu untuk menuntut hak-hak saya. Termasuk mencari lawyer (pengacara)," lanjut pemilik usaha Las besi dan baja tersebut.
Untuk pembangunan sekolah sendiri Hari akan kembali berkonsultasi kepada pihak Ponpes Lirboyo.
Namun ia sangat ingin melanjutkan pembangunan sekolah tersebut sekalipun ia harus menutup kekurangannya.
Lebih lanjut, Hari mengatakan sebelumnya ia sudah berkonsultasi ke Kantor Cabang BRI Madiun terkait tabungannya yang hilang itu namun belum menemukan solusi.
Ia pun telah menindaklanjutinya dengan konsultasi ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) Kediri.
"Saya juga sudah lapor ke Satreskrim Polres Madiun di hari yang sama saat uang tabungan saya hilang," pungkasnya