Tragedi Arema Vs Persebaya

Banyak Warga Ambil Jenazah Korban Tragedi Arema Vs Persebaya Tanpa Proses Identifikasi

Banyak warga yang mengambil jenazah tanpa diidentifikasi di RS saat tragedi Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam.

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Relawan Malang Satria Es Teh Anget, Achwan Affani (kiri) bersama relawan PSC 119 Kota Malang, Dhana Setiawan. 

70 persen jenazah yang dievakuasi tersebut berusia di bawah 18 tahun.

Mayoritas jenazah masih utuh, dan wajah membiru.

Beberapa jenazah juga mengeluarkan busa di mulutnya.

Babe shock, dan tidak bisa tidur nyenyak pasca insiden tersebut.

"Sampai sekarang saya belum bisa tidur nyenyak. Saya sampai tidak bisa berkata-kata. 70 persen jenazah berusia di bawah 18 tahun, masih seusia anak saya," ucapnya.

Para relawan fokus untuk mengevakuasi para korban dengan cepat, seperti membentuk sistem agar proses evakuasi berjalan cepat.

"Kami membangun sistem dengan komando satu pintu agar mekanisme terkomando," ucap Dhana.

Dhana menyampaikan banyak warga yang langsung membawa jenazah korban tanpa identifikasi dan pendataan.

"Sebelum kami datang, sudah ada proses pengeluaran jenazah. Tapi, datanya lemah," terangnya.

Dhana minta korban yang belum berobat ke rumah sakit, segera melapor ke posko di Balai Kota Malang.

"Kalau masih ada gejala, silakan lapor," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved