TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
Kontroversi Jumlah Tembakan Gas Air Mata Dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan, Polisi Ngotot 11 Kali
The Washington Post menyebut ada 40 tembakan gas air mata, bom asap hingga flare di stadion Kanjuruhan kala tragedi, Polisi yakin hanya 11 kali
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dyan Rekohadi
Tak cukup sampai di situ, polisi kembali menembakkan gas air mata ke arah selatan stadion dan beberapa tembakan mengarah langsung ke arah tribun.
Menurut aktivis HAM, Ranto Sibarani, polisi menembakkan gas air mata hingga gas asap secara sporadis tanpa adanya strategi yang jelas.
Ia juga mempertanyakan ketidakjelasan siapa yang berwenang dari pihak aparat saat penembakan gas air mata dilakukan.
Lebih lanjut, terlihat pula ada beberapa pintu stadion dalam kondisi bengkok dan melengkung setelah kejadian.
"Saya telah melihat video yang memperlihatkan pintu stadion dalam kondisi bengkok karena tekanan. Sehingga, pintu stadion tersebut hanya dapat bengkok karena tekanan ketika dalam kondisi terkunci," kata Cliff Stott.
Selain itu di pintu stadion yang terbuka di beberapa titik ditemukan telah terhalang oleh penonton yang tersandung, terjatuh hingga pingsan.
Sekadar diketahui, enam orang telah ditetapkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai tersangka atas kerusuhan usai pertandingan 'Derbi Jatim' Arema FC melawan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Malang, hingga menewaskan 131 orang suporter Aremania dan Aremanita.
Para tersangka diduga melanggar Pasal 359 dan 360 KUHP tentang menyebabkan orang mati ataupun luka-luka berat karena kealpaan, dan Pasal 103 ayat 1 Jo pasal 52 Undang-Undang nomor 11 Tahun 2022 tentang keolahragaan.