TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
2 Jenazah Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan yang Akan Di-autopsi Adalah Warga Kabupaten Malang
2 Jenazah Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan yang Akan Di-autopsi Adalah Warga Kabupaten Malang
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM - Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, memberi petunjuk bahwa dua jenazah peristiwa Tragedi Stadion Kanjuruhan yang akan di-autopsi berasal dari Kabupaten Malang.
Putu Kholis Aryana tak menyebutkan secara detail asal dari kedua jenazah tersebut.
"Nanti tim dokter melihat kondisi di lapangan di pemakaman dan mana yang lebih pas."
"Apakah di tempat atau di rumah sakit yang telah disepakati."
"Nanti yang menangani dokter forensik gabungan dengan dokter di luar Polri."
"Kita masih menunggu kepastian dari tim dokter," beber Putu Kholis Aryana ketika dikonfirmasi SURYAMALANG.COM, Senin (1/10/2022).
Baca juga: Bocah SD Yatim Piatu, Ortunya Wafat dalam Tragedi Kanjuruhan, Polisi Beri Beasiswa Hingga SMA
Baca juga: Petinggi PT LIB Diperiksa Soal Tragedi Kanjuruhan, Ini Alasan Laga Arema Vs Persebaya Digelar Malam
Sementara itu, Putu Kholis Aryana mengatakan anggota kepolisian telah mendatangi rumah keluarga korban untuk memastikan kesediaan keluarga untuk dilakukan autopsi terhadap anggota keluarganya.
"Jika dikunjungi oleh tim penyidik berarti sudah ada yang mengajukan. Nah ini diverifikasi kembali," jelas Kholis.
Sebelumnya, tim Dokkes Polda Jawa Timur akan melakukan autopsi kepada dua jenazah korban Tragedi Stadion Kanjuruhan. Otopsi rencananya digelar pada pekan ini.
"Kami mendapat informasi ada dua keluarga yang bersedia dilakukan autopsi."
"Pelaksanaannya dilakukan oleh dokter yang ditunjuk oleh persatuan dokter forensik."
"Autopsi-nya kita sebut eksomasi. Kami masih kroscek dulu dengan keluarga apakah berkenan dilakukan otopsi," ungkap Kabid Dokkes Polda Jawa Timur, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
Menurut Erwin, penggalian fakta empiris mengenai penyebab kematian seseorang tidak hanya dilakukan dengan autopsi. Namun bisa dengan cara lain.
"Kalau pendapat kami yang kemarin terakhir meninggal atas nama Helen, penyebab kematiannya bisa dilihat dari rekam medis dan MRI, CT Scan itu bisa dilihat sebagai penyebab kematian," tutur Erwin.
Update Google News SURYAMALANG.COM
Â
Polisi Berdalih, Panpel Arema FC Tak Larang Pakai Gas Air Mata |
![]() |
---|
Siasat Sesat Polisi Jadi Pengacara Terdakwa Perkara Tragedi Kanjuruhan |
![]() |
---|
Digugat Rp 65 Miliar Oleh Korban Tragedi Kanjuruhan, Ini Tanggapan Kuasa Hukum Arema FC |
![]() |
---|
Sidang Gugatan Perdata Korban Tragedi Kanjuruhan di PN Malang Kembali Ditunda |
![]() |
---|
Korban Tragedi Kanjuruhan Menggugat Arema FC Sebesar Rp 62 Miliar, Ini Respon Kuasa Hukum Singo Edan |
![]() |
---|