Berita Malang Hari Ini

Kisah Warga Sitiarjo Malang Pasca Diterjang Banjir, Bersihkan Lumpur dan Butuh Bantuan Air Bersih

Beberapa area di Dusun Rowotrate, Desa Sitiarjo air terlihat mulai surut warga kini membutuhkan bantuan air bersih

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Warga melewati jalan akses utama penghubung antar desa yang terkena banjir di Dusun Rowotrate Kecamatan Sumbermanjingwetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (18/10/2022). Banjir di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjingwetan, Kabupaten Malang menyebabkan 1 desa terisolir. Setidaknya ada tujuh Kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Malang yaitu Donomulyo, Tirtoyudo, Ampelgading, Sumbermanjing Wetan, Dampit, Bantur dan Gedangan. 

SURYAMALANG.COM , MALANG - Andi Saputra (40) tampak begitu sibuk membersihkan lumpur dan genangan air akibat banjir yang melanda rumahnya di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Selasa (18/10/2022).

Cuaca di Desa Sitiarjo masih diselimuti awan mendung, dengan sesekali turun hujan dengan intesitas sedang hingga deras.

Kendati demikian Andi mencoba tenang dan tetap melanjutkan kegiatannya membuang genangan air dari dalam rumahnya.

Baca juga: Longsor di Jalur Terowongan Kereta Api Karangkates Malang, KA Matarmaja dan KA Penataran Terganggu

Beberapa area di Dusun Rowotrate, Desa Sitiarjo air terlihat mulai surut alias tidak setinggi awal banjir menerjang setinggi 1,5 meter.

"Ketika banjir datang saya ada di rumah, pagi sekitar jam 8 hari minggu tiba-tiba ada air banjir yang begitu banyak dari arah sungai. Memang sehari sebelumnya sejak Jumat memang kerap hujan deras," kenang Andi sembari membawa ember di depan halaman rumahnya.

Andi menuturkan jika dirinya telah terbiasa hidup bertahun-tahun di Desa Sitiarjo dengan kondisi banjir.

Warga membersihkan lumpur sisa banjir dirumahnya di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjingwetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (18/10/2022).
Warga membersihkan lumpur sisa banjir dirumahnya di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjingwetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (18/10/2022). (SURYAMALANG.COM/Purwanto)

Kendati rawan banjir, rasa nyaman tinggal di kampung halaman jadi alasan Andi tetap berdomisili di Desa Sitiarjo.

Pria yang bekerja sebagai buruh tani ini mengaku sudah tahu apa yang harus dilakukan saat hujan deras tiba. 

"Kami di sini, hidup di sini sudah puluhan tahun jadi paham dengan adanya tanda-tanda banjir. Tandanya kan air sungai sudah meluap nah di situ kita mulai bersiaga seperti berada di luar rumah atau menuju ke tempat yang lebih tinggi," tutur Andi.

Di rumah sederhananya, Andi tinggal bersama istri dan 2 orang anaknya.

Saat banjir seperti ini Andi mau dievakuasi menuju tempat yang lebih aman.

Namun ketika banjir sudah tidak begitu tinggi ia mengecek keadaan rumahnya sembari membersihkannya.

Baca juga: FAKTA Banjir Malang: Jumlah Warga yang Terdampak Capai Ribuan dan Ini Sebaran Wilayahnya

Menurut kenangan Andi selama hidup di Desa Sitiarjo, banjir yang menerjang kali ini menjadi salah satu yang banjir parah. 

"Banjir kali ini masih cukup parah, di rumah ketinggian air mencapai 1 meter. Tapi jika dibandingkan dengan tahun 2013 lebih parah ketika tahun 2013," ungkapnya.

Sementara itu, warga lain bernama Yuliati mengatakan jika saat ini kebutuhan yang paling mendesak adalah air bersih.

Truk PDAM yang membawa air bersih begitu dinanti Yuliati beserta warga yang lain.

"Saya baru mendapat air bersih hari ini. Kemarin masih belum ada distribusi air bersih. Sehingga kami hanya mengandalkan air bersih yang sebelumnya kami simpan di jerigen-jerigen," ungkapnya.

Alasan warga membutuhkan air bersih lantaran sumur-sumur yang berada di tempat tinggal warga masih keruh karena genangan air banjir.

"Bantuan air bersih sangat dibutuhkan ketika banjir sedang melanda. Apalagi kan sumur menjadi keruh saat banjir untuk menjadi bening lagi waktunya lama bisa seminggu lebih. Tergantung cuaca juga dan tidak ada banjir kembali," tutupnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved