Berita Arema Hari Ini
Presiden Arema FC Diminta Lugas Ajukan KLB PSSI, Curhat Gilang Widya Pramana Direspon Pro Kontra
Arema FC jika mengajukan KLB PSSI dinilai bisa jadi tolak ukur apakah Juragan 99,Gilang Widya Pramana bisa lepas dari bayang-bayang Iwan Budianto
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Presiden Klub Arema FC, Gilang Widya Pramana diserbu komentar yang memintanya untuk lugas ikut mengajukan Kongres Luar Biasa (KLB).
Permintaan netizen agar presiden Arema FC mengajukan KLB PSSI seperti yang dilakukan Persebaya dan Persis Solo dinilai sebagai bagian dari semangat #UsutTuntas Tragedi Kanjuruhan.
Dukungan pengajuan KLB PSSI juga dinilai sebagai langkah konkret pernyataan Gilang Widya Pramana yang mendukung penuh semua proses transformasi dan perbaikan sepak bola Indonesia.
Baca juga: Saatnya Aremania Dorong dan Dukung Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan, Sebelum Kasusnya P21
Menariknya, keberanian Arema FC jika mengajukan KLB PSSI dinilai bisa jadi tolak ukur apakah Juragan 99 bisa lepas dari bayang-bayang Iwan Budianto atau tidak.
Permintaan warganet itu mewarnai komentar pro dan kontra di samping komentar dukungan di akun instagram Juragan 99 yang menayangkan curhatan sang Presiden Arema FC hari ini, Selasa (25/10/2022).
Gilang Widya Pramana mengunggah curhatnya setelah ia dinilai netizen tak serius berperan dalam Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan yang digaungkan suporter.
Hal ini menyusul pernyataan Arema FC terkait Transformasi dan perbaikan sepak bola Indonesia.
Padahal Persebaya dan Persis Solo telah melakukan langkah konkret mendesak PSSI untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) dan RUPS LB PT LIB dengan mengirim surat ke PSSI dan PT LIB.
Menanggapi tanggapan netizen, Gilang melalui akun instagramnya memaparkan ; beragam usaha sudah ia lakukan untuk membantu para korban, termasuk soal usut tuntas kasus ini.
"Dalam hidup selalu ada masa-masa senang dan ada juga masa-masa kelam. Berduka dan meratapi kesedihan, itu seharusnya. Apalagi kalau menyangkut orang-orang yang kita cintai. Sejak hari pertama sampai hari ini saya dalam kapasitas pribadi berusaha membantu sekuat tenaga, pikiran dan dana untuk para korban tragedi Kanjuruan dan keluarganya. Semua saya lakukan karena keprihatinan luar biasa melihat banyaknya korban yang tidak seharusnya terjadi," kata Glang, Selasa (25/10/2022).
Tak jarang netizen menilai Gilang tetap bepergian keluar negeri pasca Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.
Padahal menurut Gilang, ia keluar negeri untuk bekerja dan dari hasil bisnisnya itu untuk menyokong keberlangsungan 'hidup' Arema FC.
"Beberapa orang menganggap saya tidak peduli dengan tragedi Kanjuruan, menuduh saya tidak berduka hanya karena saya masih melakukan bisnis dan pekerjaan saya. Perlu dipahami bahwa menjadi presiden Arema FC merupakan pilihan pribadi. Saya adalah Aremania dan sepakbola adalah passion saya. Tetapi saya juga memiliki bisnis-bisnis yang harus terus saya kelola. Dari bisnis itulah saya bisa mendukung Arema FC, meningkatkan fasilitas dan kesejahteraan pemain. Perlu dipahami tidak ada keuntungan finansial dari Arema yang saya nikmati," lanjutnya.
Lebih lanjut pria yang dikenal sebagai Crazy Rich Malang itu menuturkan, ia tak tinggal diam dan menunggu kelanjutan semua pihak dalam mengusut kasus yang terjadi usai pertandingan Derbi Jatim, Arema FC kalah 2-3 melawan Persebaya Surabaya itu.
"Ada juga yang menuntut saya untuk mengusut tuntas apa yang terjadi. Pernyataan saya sudah tegas, saya mendukung segala upaya untuk mengusut tuntas tragedi Kanjuruan. Sudah ada TGIPF, sudah ada proses hukum yang sedang berjalan. Saya juga ingin tragedi ini menjadi terang benderang sehingga bisa menjadi pembelajaran bagi dunia persepakbolaan. Saya juga mendukung penuh semua proses transformasi dan perbaikan sepak bola nasional agar ke depan sepak bola Indonesia menjadi lebih baik," terangnya.