Berita Tulungagung Hari Ini
Dampak Buruk Bentrok Aktivis Mahasiswa Islam di Kampus UIN Tulungagung
Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menanggung kerusakan di kampus UIN Sayid Ali Rahmatullah, Tulungagung.
Penulis: David Yohanes | Editor: Yuli A
Sebelumnya ada 99 orang yang diamankan saat kericuhan Minggu malam.
Sebanyak 74 dievakuasi dari dalam gedung KH Saifuddin Zuhri, sedangkan 25 orang dari luar gedung.
Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto membenarkan mereka sempat diamankan di Hotel Palem.
Namun sebagian dari mereka sudah dikembalikan ke daerah asalnya.
"Ada yang sudah dikembalikan karena khawatir akan terjadi bentrokan lagi," terang Eko.
Baca juga: 146 Aktivis PMII Sulawesi Naik Kapal Barang ke Lamongan, Diantar Polisi ke Tulungagung
Secara keseluruhan Kapolres mengaku masih akan berkoordinasi dengan panitia Muspimnas PMII terkait pemulangan peserta dari Indonesia timur.
Polres Tulungagung juga berkoordinasi dengan Polres Tanjung Perak, untuk memastikan keberangkatan kapal laut.
Para peserta dari Indonesia Timur ini akan dipulangkan bersama-sama dengan kapal yang sama.
"Kami koordinasikan dulu jadwal keberangkatan kapal, dan jadwal kepulangan peserta Muspimnas," pungkas Eko.
Muspimnas PMII diikuti sekitar 4000 orang.
Kericuhan sudah terjadi saat pembukaan pada Kamis (17/11/2022).
Aksi saling lempar kursi terjadi di antara peserta dari Indonesia timur.
Kericuhan lebih parah terjadi pada Minggu (20/11/2022) pukul 22.00 WIB selepas rapat pleno membahas tata tertib.
Sebagain peserta dari Indonesia timur mengamuk di gedung KH Saifuddin Zuhri.
Satu orang terluka terkena badik, senjata khas Makassar. Polisi juga menyita sebilah badik.
Baca juga: RICUH! Badik Makassar Lukai Kepala Peserta Musyawarah PMII di Tulungagung
