FAKTA Siswa SMA Jombang Dilaikan ke RS Usai Dihukum Push Up 100 Kali, Begini Penjelasan Sekolah
Simak fakta siswa SMA Jombang dilarikan ke RS atau Rumah Sakit setelah dihukum push uh sebanyak 100 kali.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Simak fakta siswa SMA Jombang dilarikan ke RS atau Rumah Sakit setelah dihukum push up sebanyak 100 kali.
Aksi 2 siswa SMA Jombang disuruh push up dan berujung di rumah sakit pun viral di media sosial.
Dalam video yang beredar terdapat dua siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) terbaring di ranjang rumah sakit dan dikerubuti teman-temannya.
Melansir akun Instagram @infojatim, dalam keterannya menyebut peristiwa itu terjadi di salah satu sekolah yang berada di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Kedua anak yang tampak lemas terbaring di ranjang RS adalah siswa SMAN 3 Jombang berinisial ICK serta NS.
Baca juga: Polres Malang Ambil Tindakan Diversi untuk Kasus Perundungan Siswa SD di Malang
Baca juga: Polisi Teliti Minuman Kemasan Bikin Pusing dan Sesak Napas 5 Siswa SDN Bacem 4, Blitar
Mereka disebut dilarikan ke rumah sakit setelah tumbang karena menjalani hukuman fisik.
“Informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi hari Selasa (13/12/2022) siang.
Awalnya kedua siswa ini hendak pulang dari sekolah sebelum waktunya karena jam kosong,” tulis akun @infojatim dalam unggahannya di Instagram, Kamis (15/12/2022).
Berdasarkan keterangan unggahan, keduanya tepergok kemudian diberi hukuman fisik berupa push up dan squat jump sebanyak 50 kali.
Karena tidak kuat menjalani hukuman fisik, kedua siswa itu tumbang. Mereka awalnya dibawa ke UKS, namun karena kondisi tidak kunjung membaik, akhirnya dilarikan ke RSUD Jombang.
Penjelasan Kepala Sekolah
Kepala SMAN 3 Jombang Zainal Fatoni membenarkan jika kedua siswa yang dilarikan ke rumah sakit adalah murid-muridnya.
Fatoni menjelaskan, kedua muridnya masuk ke RSUD Jombang pada Senin (12/12/2022) siang.
Awalnya, kedua murid laki-laki dan perempuan itu dibawa ke UKS SMAN 3 Jombang, lalu dibawa ke rumah sakit karena kondisinya tak kunjung membaik.
“Saya yang mengantarkan mereka. Waktu pulang juga saya ikut mengantarkan,” kata Zainal, saat dikonfirmasi.