Tangis Haru Ibu dari Poncokusumo Terima Bantuan dari Menteri Risma untuk Perbaikan Rumah

Reporter: Lu'lu'ul Isnainiyah

SURYAMALANG.COM, MALANG - Mengentaskan kemiskinan ekstrem, Bantuan Rumah Sejahtera Terpadu (RST) dan Pahlawan Ekonomi Nasional (PENA) yang disalurkan oleh Kementerian Sosial telah dirasakan manfaatnya bagi masyarakat di sekitar Kabupaten Malang.

Ada sebanyak 21 kemiskinan ekstrem di Kabupaten Malang yang kini sudah keluar dari keluarga penerima manfaat (KPM).

Seperti halnya Rohimah (27), warga Desa Pandansari Kecamatan Poncokusumo itu kini sudah tidak tinggal di rumah tak layak huni.

Tangis Rohimah seketika pecah ketika menceritakan kondisi rumahnya sebelum dibenahi.

"Sebelum dibenahi, rumah saya lantainya masih tanah, dinding dari bambu sudah berlubang, kalau hujan juga sering bocor," ujar Rohimah dengan isak tangis.

Ia tidak menyangka kini bisa tinggal di rumah yang layak dan nyaman tanpa khawatir akan terjadinya kebocoran.

Ibu dua anak ini mengaku mendapatkan bantuan perbaikan rumah serta isi perabotan senilai Rp 165 juta.

"Alhamdulillah bersyukur sekali sekali saya tidak menyangka dapat bantuan sebanyak ini. Saya sama keluarga sangat bersyukur," ujarnya dengan menggendong anak bayi.

Ia pun menceritakan awal kali mendapatkan bantuan saat dirinya diundang ke pendopo untuk bertemu dengan Menteri Sosial, Tri Risma Harini.

Ketika ditampilkan foto kondisi rumah, Rohimah saat itu terpilih untuk menerima KST dan PENA.

Setelah mendapatkan bantuan modal usaha, suami Rohimah, Muhammad Samsul (32) saat ini berjualan cilok keliling.

Selain itu ia juga akan mengembangkan usahanya dengan menjual produk cilok frozen food.

Sementara itu, Tri Rismaharini mengunjungi secara langsung kediaman Rohimah. Risma berpesan kepada Rohimah untuk mengelola keuangan dengan baik.

Dengan adanya bantuan sosial ini, Risma berharap dapat mengentaskan kemiskinan ektrem di Kabupaten Malang dengan program tersebut.