Berita Surabaya Hari Ini
PPKM Berhenti, Vaksin Dosis Keempat di Surabaya Masih Digeber
Masifnya vaksinasi di Surabaya pun membuat tingkat kekebalan masyarakat meningkat. Kasus Covid-19 pun bisa ditekan.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Yuli A
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Pemerintah Pusat memutuskan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah berhenti. Sekalipun demikian, Pemkot Surabaya masih akan terus mengoptimalkan pencegahan Covid-19 di antaranya melalui vaksinasi.
Data Dinas Kesehatan Surabaya, penerima vaksin dosis pertama dan kedua di Surabaya telah berada di atas 100 persen. Vaksinasi juga diberikan untuk dosis ketiga (booster pertama) dan dosis keempat (booster kedua).
Rinciannya, dosis pertama sebanyak 2.732.755 atau, 123,20 persen, dosis 2 sebesar 2.424.763 atau 109,32 persen, dosis 3 sebesar 1.297.716 atau 58,51 persen, dosis 4 di Kota Surabaya sebesar 74.373 atau 23,60 persen.
"Untuk dosis ketiga telah lebih tinggi dari pada yang dipersyaratkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebesar 50 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina.
Pihaknya memastikan terus mengejar capaian vaksinasi dosis 4 tersebut. "Ini menjadi PR (pekerjaan rumah) kami ke depan, agar vaksinasi ini tetap kita jalankan bekerjasama dengan teman - teman tiga pilar, kelurahan-kecamatan dan seluruh Perangkat Daerah (PD) terkait," katanya.
Masifnya vaksinasi di Surabaya pun membuat tingkat kekebalan masyarakat meningkat. Kasus Covid-19 pun bisa ditekan.
"Perkembangan data Covid-19 harian pada tanggal 1 Januari 2023 menunjukkan bahwa kasus Covid-19 bisa terkendali di Kota Surabaya. Ahamdulillah, bersamaan dengan pencabutan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di Indonesia," kata Nanik.
Mengutip data Kemenkes RI, confirm harian di Surabaya ada 11 kasus. "Kesembuhan harian ada 17 kasus," katanya
Atas komitmen tersebut, Surabaya menerima piagam penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Piagam penghargaan itu diberikan atas komitmen jajaran di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam mewujudkan herd immunity masyarakat.
Piagam penghargaan dari Kemenkes RI diserahkan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Nanik Sukristina, dan 63 kepala Puskesmas, Senin (2/1/2023).
Ada tiga kategori penghargaan untuk Kota Pahlawan. Masing-masing untuk Instansi (Pemkot Surabaya), Fasyankes (Fasilitas Pelayanan Kesehatan) dan Individu (Kepala Puskesmas).
"Ketiga penghargaan ini diberikan kepada Kota Surabaya. Semua Fasyankes dan Kepala Puskesmas di Surabaya mendapat penghargaan," katanya.
Wali Kota Eri bersyukur. Ini menjadi sinergi dan kerja keras semua pihak. Surabaya berhasil mewujudkan herd immunity masyarakat.
Dengan komitmen dan perjuangan bersama itulah Surabaya diberi piagam penghargaan oleh Kemenkes RI. "Kami berterima kasih. Ini menjadi semangat kami untuk melayani masyarakat di bidang kesehatan lebih semangat lagi," ujar dia.
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.