Berita Trenggalek Hari Ini

Gelombang Tinggi, Nelayan Trenggalek Enggan Melaut: Pilih jadi Kuli Bangunan dan Berladang

Tingginya gelombang laut di pesisir Selatan Kabupaten Trenggalek membuat nelayan urung melaut.

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: rahadian bagus priambodo
surya.co.id/sofyan arif candra
Pantai Pasar Putih Karanggongso, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek  

SURYAMALANG.COM|TRENGGALEK - Tingginya gelombang laut di pesisir Selatan Kabupaten Trenggalek membuat nelayan urung melaut.

Mereka cenderung lebih banyak beraktivitas di pekerjaan sampingan mereka, mulai dari menjadi tukang bangunan, hingga berladang di hutan.

Kepala Syahbandar Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi, Abdul Razak mengatakan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai tingginya gelombang di pesisir selatan sudah tersebar di masyarakat.

Informasi tersebut menjadi peringatan bagi para nelayan agar tidak melaut terlebih dahulu.

"Kalaupun mereka berlayar akan menyesuaikan kondisi. Jika ombaknya besar maka tidak berangkat begitu juga saat sudah di tengah, tiba-tiba ombaknya besar akan langsung segera pulang," kata Razak, Kamis (5/1/2023).

Berbeda jika ombak sedang tidak tinggi, nelayan akan berangkat melaut walaupun daya jelajahnya tidak lebih dari 2 mil.

"Saat ini tinggi gelombang 2,5 sampai 4 meter, masih cukup tinggi dan kita tidak tahu arus gelombang dan gerak angin 2-3 jam kedepan, bisa lebih tinggi bisa turun," lanjutnya.

Kondisi tersebut diprediksi akan terjadi hingga akhir Bulan Januari 2023. Namun jika awan tebal yang saat ini ada di Jawa Barat dan Jawa Tengah bergeser ke timur, maka berpotensi akan lebih panjang.

Lebih lanjut, untuk produksi tangkap ikan sendiri saat ini rendah bukan karena semata-mata cuaca yang buruk.

Namun juga karena belum masuk musim tangkap ikan.

"Musim tangkap ikan ada di tengah tahun, mulai bulan 4-8. Makanya kalau nelayan besar, walaupun cuacanya mendukung pun tidak akan melaut, karena memang bukan musim tangkap ikan," pungkasnya.

 

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved