Berita Malang Hari Ini
Bisnis Kerajinan Clay di Kota Malang Tembus Manca Negara, Terbanyak ke Amerika Serikat
Warga Kota Malang tekuni bisnis kerajinan boneka clay. Produknya telah menembus pasar Amerika Serikat, Belnda dan Belgia
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM|MALANG-Bisnis kerajinan clay yang dikembangkan Rochmi Indrawati, warga Jalan Kaveleri Kota Malang sejak 2014.
Clay sendiri artinya tanah liat. Namun untuk boneka clay terbuat dari tepung yang dicampur lem dan lain-lain.
Sebagian besar produknya menembus pasar manca negara, termasuk ke Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa seperti Belanda dan Belgia.
Pada produknya ada sejumlah karakter yang dibuat terutama tokoh-tokoh yang populer seperti Cinderela, Snow White, Aurora.
"Paling banyak itu," kata Rochmi pada suryamalang.com, Jumat (6/1/2023). Sebagai produsen, ia mengamati karakter-karakter yang sedang booming untuk menarik pasar.
"Selain itu juga membuat produk tergantung musim. Misalkan buat edisi Valentine yang sudah kami buat beberapa bulan lalu," kata dia.
Pada edisi Valentine, produknya dominan warna pink dan putih. Saat ini, ia juga mempersiapkan buat edisi paskah.
Dikatakan, sebelumnya produk karyanya sebanyak 80 persen untuk pasar luar negeri.
Sisanya 20 persen untuk pasar domestik. Namun adanya konflik Rusia-Ukraina pada 2022 memberi dampak pada pemesanan.
"Sebab mereka (pembeli) terutama di Eropa lebih mengutamakan pangan karena dampak krisisnya. Sedang kerajinan kan kebutuhan tersier," jawab dia.
Akhirnya, pemesanan dari luar negeri turun 50 persen.
Penjualannya sejak awal sudah dilakukan secara online lewat IG dan facebook. Dengan kondisi saat ini, maka pihaknya ingin memperkuat pasar domestik.
Dalam sebulan saat kondisi normal, usahanya bisa menghasilkan 5000 sampai 6000 biji kerajinan clay per bulan. Sekarang tinggal separuhnya, yaitu antara 2500 sampai 3000 biji/bulan.
"Selama pandemi covid malah stabil," jawab dia.
Semula rumah produksinya dikerjakan di dua rumah. Namun sekarang dijadikan satu di Jl Kaveleri dengan jumlah 16 pekerja dari semula 25 orang.
Melihat proses produksi pembuatan boneka clay memang butuh ketelitian dan kesabaran. Apalagi jika membuat boneka ukuran kecil.
Jadi ada yang membuat bagian tubuhnya seperti kaki dalam jumlah banyak. Lalu disambungkan dengan bagian lainnya. Setelah jadi lalu dikeringkan. "Kalau produksi saya ini hanya produk kosongan tanpa aksesoris. Nanti pembelinya akan melengkapi lagi sendiri misalkan jadi hiasan lemari es dengan diberi magnet atau jadi kalung," jawab dia.
Sedang harga jual darinya mulai Rp 20.000 untuk ukuran kecil 5 cm sampai Rp 250.000 lebih untuk produk besar seperti frame dengan karakter anggota keluarga. Rochmi mengawali usahanya dimulai dari ide ingin membantu keluarga. "Saya sendiri suka menggambar. Selain itu saya belajar dari youtube yang mengajarkan clay," kata dia.
Ia juga belajar pada teman-temannya yang terlibat dulu dalam pembuatan boneka dari bahan clay. Setelah itu ia berusaha mengembangkan dengan berjualan sendiri. Awalnya meraih pasar lokal terutama di Jakarta. Pada 2017 makin berkembang ke pasar luar negeri lewat resellernya.
Suka duka mengembangkan usaha ini banyak sekali. Terutama mendapatkan pegawai yang punya passion di kerajinan ini.
"Saya butuh karyawan yang telaten, sabar dan bisa mengerjakan material yang kecil-kecil. Kadang-kadang teman-teman ada yang tidak kuat jika bikin kecil-kecil dan berkeringat tangannya," papar wanita berhijab ini.
Ia juga menjelaskan jika pengiriman produk boneka clay keluar negeri mengalami kenaikkan dari Rp 400.000 menjadi Rp 500.000 per kg karena fluktuasi harga minyak.
Dalam 1 kg paket bisa berisi 80 biji. Tepung clay di rumah produksinya beragam warna itu ternyata juga masih impor.
Begitu juga aksesorisnya. Hal ini karena kualitas produk bahan clay masih kusam warnanya.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.