TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

Korban Tragedi Kanjuruhan Jalani Operasi di RSUD Kanjuruhan

Seorang korban Tragedi Kanjuruhan selesai menjalani operasi tulang di RSUD Kanjuruhan, Jumat (6/1/2023). 

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: rahadian bagus priambodo
suryaMalang.com/Lu'lu'ul Isnainiyah
Kapolres Malang membawakan boneka singa kepada pasien korban Tragedi Kanjuruhan di RSUD Kanjuruhan, Jumat (6/1/2023) 

SURYAMALANG.COM|MALANG - L (15), perempuan asal Kecamatan Kalipare yang sempat mengalami luka Tragedi Kanjuruhan baru saja menjalani operasi tulang di RSUD Kanjuruhan, Jumat (6/1/2023). 


L yang baru saja selesai operasi masih tergeletak lemas di ruang kamar rumah sakit. 


Jumat siang, L mendapatkan kunjungan dari Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana. 


Saat bertemu dengan L, Kholis membawakan oleh-oleh boneka singa dan kaos Aremania. Serta memberikan semangat agar lekas sembuh.


Sebelumnya, Kholis mendapatkan informasi dari Aremania dan mendatangi kediaman L di Kalipare pada 3 Januari 2023.


"Kami mendapatkan laporan dari rekan-rekan Aremania kalau ada korban yang menjalani perawatan mandiri menggunakan metode sangkal putung," ujar Kholis.


Setelah mendapatkan informasi tersebut, Kholis lantas menuju ke rumah L untuk mencari kendalanya.


Saat dilakukan pengecekan, Kholis mengatakan jika L takut dengan jarum suntik, sehingga keluarga lebih memilih metode sangkal putung.


"Di tangannya itu ada benjolan. Kasian pasien masih muda dan masa depan panjang. Sehingga kami lapor ke bupati untuk dilakukan penanganan terhadap bersangkutan," tuturnya. 


Ia mengatakan proses operasi L di RSUD Kanjuruhan telah ditanggung dan difasilitasi oleh pemerintah Kabupaten Malang.


Sementara itu, Direktur RSUD Kanjuruhan, Bobi Prabowo mengatakan jika pasien L datang ke rumah sakit kemarin, Kamis (5/1/2023).


"Masuk kemarin, periksa dulu ke poli dan selanjutnya dilakukan operasi," kata Bobi.


Menurutnya L mengalami patah tulang di lengan hingga mengakibatkan tulang menyembul dari posisinya.


Sehingga dilakukan operasi. Jik tidak segera mengambil tindakan medis, menurut Bobi tangan L bisa panjang sebelah. 


Usai dioperasi, Bobi mengatakan L bisa beraktivitas setelah 14 hari penyembuhan.


Sedangkan untuk sembuh total diperkirakan tiga bulan. 


"Katanya tidak bisa menulis, nanti akan kami upayakan bisa menulis kembali," imbuhnya.


Diperkirakan L diperbolehkan pulang ke rumah dua hari selanjutnya pasca operasi.


Namun, L masih harus tetap melakukan kontrol hingga terapi ke RSUD Kanjuruhan.(isn)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved