Berita Malang Hari Ini

Warga Kota Malang Diimbau Waspada Demam Berdarah, Tahun Lalu Ada 560 Kasus DBD

Sepanjang 2022, Kota Malang mencatat ada 560 kasus DBD. Dinkes mengimbau warga mewaspadai serangan demam berdarah

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
kompas.com
Ilustrasi nyamuk demam berdarah. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Warga Kota Malang diimbau mewaspadai potensi terserang demam berdarah. Pasalnya, kondis cuaca saat ini cukup ekstrem dan tidak menentu.

Sepanjang 2022, Kota Malang mencatat ada 560 kasus DBD. 

Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif menyatakan demam berdarah merupakan salah satu penyakit musiman yang sering terjadi di musim hujan.

"Mari jaga lingkungan, DBD ini kasus tiap tahun dan penyebabnya biasanya adanya genangan yang menjadi perindukan nyamuk. Jika ada genangan air segera dibersihkan. Manakala genangan tidak ada berarti bibit, jentik nyamuk tidak ada," ujarnya.

Husnul juga meminta agar gantungan baju di rumah diperhatikan. Pasalnya, banyak nyamuk yang hinggap di gantungan. Nyamuk-nyamuk dewasa sering hinggap di gantungan baju.

"Nyamuk dewasa biasanya di gantungan-gantungan baju atau tempat-tempat yang lain," katanya.

Dia mengimbau, masyarakat dapat mencegah DBD dengan melakukan 3M plus yakni menutup dan menguras tempat penampungan air serta memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas.

Mencegah dan menghindari gigitan nyamuk juga dapat dilakukan dengan cara seperti memasang kawat pada ventilasi rumah, kemudian menaburkan lavasida di tempat penampungan air.

Gangguan kesehatan lainnya yang sering terjadi ketika musim hujan yakni gangguan saluran pernafasan, batuk, pilek, kepala pusing dan lainnya.

Husnul juga mengimbau masyarakat untuk menjaga mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. 

Di sisi lain, Husnul juga mengingatkan agar tetap mengenakan masker dan menjalankan protokol kesehatan.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved