Berita Malang Hari Ini

Bencana Hidrometeorologi pada 2022 Meningkat, Kejadian Didominasi oleh Tanah Longsor

Jumlah bencana hidrometeorologi pada 2022 meningkat jika dibandingkan pada 2021.

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: rahadian bagus priambodo
dya ayu wulansari
ILUSTRASI - Penutupan jalan untuk roda empat selama proses perbaikan jalan yang longsor di Jurang Susuh perbatasan Kota Batu (Desa Giripurno) - Kabupaten Malang (Desa Tawang Argo). 

SURYAMALANG.COM|MALANG - Tercatat jumlah bencana hidrometeorologi pada 2022 meningkat jika dibandingkan pada 2021.

Bencana didominasi tanah longsor.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, pada 2022 terjadi 294 kejadian bencana. 

Sedangkan pada 2021 ada sebanyak 267 kejadian. 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Sadono Irawan mengatakan, setiap tahunnya tanah longsor mendominasi kejadian bencana di Kabupaten Malang. 

"Di tahun 2022 terdapat 132 kejadian tanah longsor, sedangkan tahun 2021 sebanyak 117 kejadian," terang Sadono. 

Menurutnya, kejadian tanah longsor paling banyak terjadi pada Oktober 2022, yakni tercatat 65 kejadian. 

Selain tanah longsor, bencana banjir juga terjadi pada Oktober sebanyak 21 kejadian.

"Bulan Oktober menjadi bulan dengan bencana terbanyak di tahun 2022, yaitu mencapai 88 kejadian," ujarnya.

Sedangkan pada November 2022, kejadian bencana mulai menurun. Yakni sebanyak 42 kejadian. 

Terkait adanya bencana, Sadono mengatakan bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya sudah memberikan edaran dan peringatan dini terkait cuaca ekstrem.

Di mana pada  2022 musim hujan maju lebih cepat dan juga terjadi adanya La Nina.

"Peringatan dini dari BMKG terkait cuaca ekstrem terjadi beberapa waktu ini. Kemudian faktor lainnya adalah wilayah Kabupaten Malang berpotensi adanya ancaman bencana hidrometeorologi," tegasnya.(isn)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved