Berita Surabaya Hari Ini
Viral Ratusan Siswa di Ponorogo Hamil di Luar Nikah, BKKBN Jatim : Fenomena Gunung Es
Kasus ratusan siswi Ponorogo yang hamil sebelum menikah merupakan fenomena gunung es.
Penulis: sulvi sofiana | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM|SURABAYA - Kasus ratusan siswi Ponorogo yang hamil sebelum menikah merupakan fenomena gunung es.
Hal ini diungkapkan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Maria Ernawati setelah melihat data dari Pengadilan Tinggi Agama Surabaya pada 2022.
Dari data tersebut. Angka permohonan dispensasi nikah (diska) di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2022 mencapai 15.212 kasus.
Tiga daerah tertinggi kasus adalah Pengadilan Agama Jember sebesar 1.388 putusan kasus, Pengadilan Agama Malang sebesar 1.384 putusan kasus dan Pengadilan Agama Kraksaan 1.141 putusan kasus.
"Ponorogo itu sebenarnya rendah bila melihat dari data PTA Surabaya dan itu fenomena gunung es. Sebab dari 15.212 putusan diska di tahun 2022, 80 persen karena pihak perempuan sudah hamil duluan, " jelas wanita yang akrab disapa Erna ini, Senin (16/1/2023).
Erna melanjutkan, 20 persen sisanya banyak sebab misal perjodohan karena faktor ekonomi.
Dari viralnya kasus Ponorogo ini, masyarakat Jawa Timur lebih tahu bahwa di Jawa Timur kasus pernikahan anak atau pernikahan dini ini masih sangat tinggi.
Saat ini, pemerintah memiliki program prioritas yaitu percepatan penurunan angka stunting dan ditargetkan pada Tahun 2024 mendatang, angka stunting di Indonesia sebesar 14 persen.
"Pada kasus kehamilan yang tidak diinginkan ditambah usia ibu hamil yang sangat muda berpotensi terjadi bayi lahir stunting," imbuhnya.
Untuk mengatasi permasalahan ini, sambung Erna, diperlukan keterlibatan semua pihak.
Sedang untuk BKKBN sendiri telah memiliki strategi penurunan stunting dan pembentukan keluarga berkualitas dengan sasaran mulai dari remaja.
"Kami memiliki program GenRe atau Generasi Berencana melalui Pusat Informasi dan Konseling (PIK) remaja untuk sosialiasi Kesehatan Reproduksi atau Kespro," paparnya.
Mantan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah ini menjelaskan di Tahun 2023 ini, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur akan membentuk Duta GenRe hingga ke tingkat Desa.
Selama ini, Duta GenRe baru ada di tingkat Kabupaten.
"Saat ini di Jawa Timur sudah ada 8.501 Duta GenRe Desa. Tugas para Duta GenRe ini selain melakukan sosialisasi juga bisa melakukan konseling, " ujarnya.
Duta GenRe diharapkan dapat memberikan edukasi dengan lebih maksimal karena para remaja akan lebih terbuka saat melakukan konseling kepada teman sebaya daripada ke orangtua.
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.