Berita Surabaya Hari Ini
Arumi Bachsin: Perempuan Punya Usaha adalah Perempuan yang Berdaya
ARUMI BACHSIN: Istri Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak itu menjelaskan, perempuan yang membuka usaha, merupakan perempuan yang berdaya.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Yuli A
ARUMI BACHSIN: Istri Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak itu menjelaskan, perempuan yang membuka usaha, merupakan perempuan yang berdaya.
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur, Arumi Bachsin, mengatakan, perempuan yang membuka usaha ibarat ibu punya anak.
"Jadi perempuan yang punya usaha itu ibarat ibu yang punya anak. Terutama yang baru mulai. Harus bisa menghilangkan ego sendiri," kata Arumi saat hadir dan berbicara, dalam Graduation Pendampingan Bisnis 3, yang digelar Woman Online Community Indonesia (WOSCA) di Surabaya.
Istri dari Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak tersebut menjelaskan, perempuan yang membuka usaha, merupakan perempuan yang berdaya.
"Tentunya mereka memiliki target dan tujuan yang lebih baik dengan membuka usaha itu. Apakah hanya mengisi kegiatan ataukah menambah pendapatan keluarga. Karena itu, bila sudah memilih penjadi pengusaha, harus jaga ego dan perhatian penuh agar bisa berjalan sesuai dengan tujuan," jelas Arumi.
Dalam kegiatan yang digelar di West Rotunda Corridor, Grand City Mall, Arumi juga memberikan apresianya kepada WOSCA. Menurutnya, komunitas ini memiliki komitmen yang tinggi dalam hal mendorong perempuan untuk berdaya dan berusaha.
"Apalagi ini sudah graduation ke tiga. Tentunya pendampingan dalam usaha merupakan kegiatan dengan tantangan yang tidak mudah. Selamat WOSCA, dan ini luar biasa sekali, komunitas perempuan untuk perempuan," pungkas Arumi.
Presiden WOSCA, Lilies Rolina mengatakan, meski komunitas, namun WOSCA telah bertahan hingga tahun ke 11 pada September 2022 lalu. "Dan kami mulai gelar pendampingan bisnis pertama kali di tahun 2019. Kemudian tahun 2021 dan tahun 2023 ini," jelas Lilies.
Mantan reporter dan radio swasta di Surabaya ini mengungkapkan, pendampingan bisnis di tahun ketiga ini diakui hanya diikuti perempuan pengusaha yang lebih sedikit dibanding dua tahun sebelumnya.
"Tapi ternyata lebih cepat dan lebih fokus. Bila sebelumnya perlu waktu pendampingan tiga bulan, namun yang ketiga ini kurang dari tiga bulan dan sebagai puncaknya adalah event offline atau pameran yang kami gelar di grand city ini," ungkap Lilies.
Dalam kegiatan yang digelar seharian itu, WOSCA menampilkan beberapa acara. Pertama dibuka dengan launching buku oleh penulis buku Vivid Sambas, berjudul Hening Bening.
Kedua, kehadiran Arumi Bachsin sebagai Ketua Dekranasda Jatim, yang memberikan sambutan dan motivasi para peserta pendampingan ketiga yang berjumlah sembilan orang tersebut. Juga tampil Gita Orlin, seorang desainer yang membagikan ilmu yang mengenai hybrid marketing yang tengah marak dilakukan di dunia bisnis beberapa tahun kebelakang.
Untuk meramaikan suasana, ada pula agenda lelang produk UMKM, games, dan doorprize menarik. Kemudian dilanjutkan dengan performing act dari para anak berbakat yang juga murid dari Blitz Broadcasting Class.
Ada yang tampil bernyanyi solo, duet, serta ada juga yang membaca puisi. Dipenghujung acara, ada presentasi dari para UMKM yang menawarkan produk serta jasanya di area Bazaar. Lalu, ditutup dengan fashion show dari anak dan juga remaja.
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.