Berita Jombang Hari Ini

Bu Sumiatin Peluk Bule Sambil Bilang 'I Miss You', Bertemu Berkat Content Viral Londo Kampung

Sumiatin, perempuan 57 tahun dari Desa Sumberagung, Perak, Jombang, merasa senang bisa bertemu kembali dengan Andi Liewelyn darei Amerika.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Yuli A
mohammad romadoni
FOTO KENANGAN - Sumiatin, perempuan 57  tahun dari Desa Sumberagung Kecamatan Perak, Jombang, Jawa Timur, merasa senang bisa bertemu kembali dengan Andi Liewelyn, kini 26 tahun, dari Kansas, Amerika Serikat.  

SURYAMALANG.COM, JOMBANG - Sumiatin, perempuan 57  tahun dari Desa Sumberagung Kecamatan Perak, Jombang, Jawa Timur, merasa senang bisa bertemu kembali dengan Andi Liewelyn, kini 26 tahun, dari Kansas, Amerika Serikat

Suamiatin adalah pengasuh Andi Liewelyn sejak umur setahun pada 1996 di Surabaya. Mereka tidak bertemu selama 10 tahun sejak 2013 silam.

Kisah pengasuh bertemu bule Amerika ini viral dari unggahan akun Instagram @londokampung dan banyak mengundang reaksi warganet pada Senin (16/1/2023) lalu.

Saat itu, Andi Liewelyn berupaya mencari keberadaan pengasuhnya di daerah Jombang.
 
Hingga akhirnya, Andy Liewelyn jauh-jauh dari AS berhasil menemukan rumah pengasuhnya di Desa Sumberagung.

Ditemui di kediamannya pada Selasa (24/1/2023) petang, Sumiatin tampak penuh haru saat menceritakan momen ia bertemu dengan Andi Liewelyn yang diasuhnya semasa kecil.

Sumiatin tak menyangka Andy mencarinya hingga ke rumahnya.

"Seperti mimpi awalnya tidak percaya ternyata benar Andy datang di rumah," ungkapnya kepada Surya.co.id, Selasa (24/1/2023).

Baca juga: Bule Amerika ke Jombang Demi Temui Pengasuhnya di Surabaya Sejak 1996

FOTO KENANGAN  - Sumiatin memperlihatkan foto keluarga Matthew Liewelyn, termasuk Andy Liewelyn, 2013 silam, di kediamannya, Desa Sumberagung, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Selasa (24/1/2023).
FOTO KENANGAN - Sumiatin memperlihatkan foto keluarga Matthew Liewelyn, termasuk Andy Liewelyn, 2013 silam, di kediamannya, Desa Sumberagung, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Selasa (24/1/2023). (mohammad romadoni)

Perasaan Sumiatin saat itu begitu senang kedatangan tamu spesial.

Tak terasa ia berlinang air mata ketika menceritakan momen bertemu dengan Andy.

Begitupun dengan Andy yang merindukan sosok pengasuhnya.

"Awalnya saya masih tidak percaya ini benar nyata Andy sampai datang ke rumah langsung saya peluk, I Miss You. Ya sangat senang bisa bertemu dan ngobrol," ujarnya.

Bukan tanpa sebab Sumiatin atau Bu Tin hingga meneteskan air mata. Beberapa kali ia tampak menyeka air matanya. 

Ia tak mampu membendung perasaannya saking dekatnya dengan Andy dan menganggap Matthew Liewelyn layaknya sebagai keluarganya.
 
Rasa sayang Sumiatin tulus menyayangi Andy seperti anaknya sendiri.

"Mereka baik banget sangat baik luar biasa baik tidak hanya ke saya tapi juga keluarga saya," terangnya.

Perempuan ini mengatakan menjadi pengasuh di keluarga Matthew Liewelyn yang tinggal di Surabaya ketika Andy masih berusia sekitar satu tahun pada 1996 silam.

Masa-masa itu ia teringat dengan tingkah menggemaskan Andy sewaktu kecil. Saking dekatnya ia sampai hafal makanan favorit Andy di antaranya soto dan sate.

"Teringat Andy kalau waktu makan sambil bercanda paling suka soto, nasi goreng, sate dia suka," pungkasnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved