Berita Trenggalek Hari Ini

BBWS Brantas Tidak Mau Perbaiki Jalan Rusak di Desa Ngares, Trenggalek

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas tak bisa berbuat banyak menanggapi tuntutan warga Desa Ngares Kecamatan Trenggalek.

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Yuli A
sofyan arif candra
Jalan rusak di Desa Ngares menuju lokasi proyek pembangunan Bendungan Bagong, Kecamatan Bendungan,. Trenggalek. 

SURYAMALANG.COM, TRENGGALEK - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas tak bisa berbuat banyak menanggapi tuntutan warga Desa Ngares Kecamatan Trenggalek untuk memperbaiki jalan menuju proyek pembangunan Bendungan Bagong yang rusak.

 

BBWS Brantas sebagai salah satu yang bertanggung jawab dalam pembangunan Bendungan Bagong tak bisa serta merta memperbaiki jalan tersebut.


Menurut Pengawas Lapang BBWS Brantas, Sri Wahyudi mengatakan perbaikan jalan tersebut tidak dianggarkan oleh BBWS Brantas.


Sebagai gantinya, BBWS Brantas akan melakukan normalisasi sungai di samping jalan tersebut agar ketika nanti di aspal jalan tersebut sudah semakin tinggi sehingga tidak akan tenggelam atau terkena luapan sungai.


"Yang punya anggaran perbaikan (jalan) ini Pemda. Kita kalau sudah melaksanakan normalisasi (sungai) ya cukup," kata Wahyudi, Selasa (7/2/2023).

 


Normalisasi sungai tersebut menurut Wahyudi juga sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap rusaknya jalan yang ia sebut sebagai bencana.


"Kalau warga sudah aman dari bencana ya kita tinggalkan. Makanya waktunya tidak terjadwalkan karena memang tidak ada biaya anggaran," tambah Wahyudi


Ia menambahkan rusaknya jalan tersebut juga akibat kurangnya koordinasi antara warga dengan petugas.


Sebagai contohnya, saat musim hujan harusnya armada diberhentikan agar jalan tidak semakin becek.


Sementara itu, seorang warga Samingan berharap langkah - langkah yang sudah direncanakan BBWS Brantas tersebut secepatnya direalisasikan.


"Segera saja, tidak perlu diolor-olor waktunya, kita butuh segera, saat ini hanya bisa roda 2, padahal sebelumnya tidak ada keluhan sama sekali termasuk roda 4," ucap Samingan.


Ia berharap, setidaknya sepeda pancal bisa nyaman lewat jalan tersebut karena jalan yang rusak ini menghubungkan Desa Ngares dengan pusat pemerintah Kecamatan Trenggalek.


"Minimal Sepeda onthel bisa karena dilewati untuk cari ekonomi ke pasar, bahkan anak-anak berangkat sekolah. Selama ini anak-anak sering jatuh terpeleset," terangnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved