Berita Trenggalek Hari Ini

BBWS Brantas Tidak Mau Perbaiki Jalan Rusak di Desa Ngares, Trenggalek

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas tak bisa berbuat banyak menanggapi tuntutan warga Desa Ngares Kecamatan Trenggalek.

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Yuli A
sofyan arif candra
Jalan rusak di Desa Ngares menuju lokasi proyek pembangunan Bendungan Bagong, Kecamatan Bendungan,. Trenggalek. 

 


Diberitakan sebelumnya, warga Desa Ngares, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek menggeruduk kantor desa setempat, Selasa (7/2/2023).


Mereka mengeluh kepada pemerintah desa terkait rusaknya jalan Desa Ngares sepanjang 3 kilometer dampak pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bagong, di Kecamatan Bendungan.


Bendungan senilai Rp 1,6 triliun sendiri mulai dibangun sejak tahun 2018.


"Sebelum ada pembangunan Bendungan Bagong, jalan sini aspal, lewat sini tidak ada masalah baik roda dua maupun roda empat," kata perwakilan warga, Samingan, Selasa (7/2/2023).


Rusaknya jalan tersebut dikarenakan adanya armada proyek pembangunan bendungan yang lewat di jalan tersebut.


Selain itu adanya luapan sungai atau banjir dari sungai juga membuat jalan semakin rusak karena banjir membawa material tanah yang tertinggal di jalan setelah banjir surut.


"Kalau banjirnya sudah surut, lumpur yang tertinggal di jalan itu sangat tebal. Kalau hujan lagi jadi licin, banyak anak yang berangkat sekolah terpeleset. Sedangkan kalau kemarau jadi berdebu," lanjutnya.


Sebelum adanya proyek pembangunan bendungan tersebut, Daerah Aliran Sungai (DAS) Bagong memang sudah sering kali terendam banjir.


Namun luapan air sungai tersebut tidak membawa material tanah atau lumpur.


"Setahu saya mereka memang membuang tanah galian proyek bendungan tersebut ke sungai sehingga kalau airnya meluap, tanah tersebut ikut terbawa," jelas Samingan.


Ia berharap, pemerintah ataupun pelaksana proyek dapat segera memperbaiki jalan tersebut mengingat jalan tersebut begitu vital untuk perekonomian warga dan akses menuju sekolah.


Menurut Samingan, tidak ada alternatif jalan lain yang bisa dilewati terutama untuk kendaraan roda 4.


Sedangkan untuk roda dua harus memutar lebih jauh dan jalannya pun cukup sulit karena harus naik turun melewati perbukitan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved